Kompas TV advertorial

Pemanfaatan Teknologi Digital Untuk Mewujudkan Ekonomi Pancasila

Kompas.tv - 22 September 2022, 19:31 WIB
pemanfaatan-teknologi-digital-untuk-mewujudkan-ekonomi-pancasila
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Kompas TV kembali menyelenggarakan Seminar Pancasila 2022 episode 3 yang mengangkat judul “Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Optimasi Perekonomian Rakyat”. (Sumber: Dok. BPIP)
Penulis : Adv Team

Sebagai contoh, kelompok usaha tani yang semula bersifat informal harus diformalkan. Di sisi lain, dapat juga difasilitasi dengan dibentuk koperasi yang diatur UU untuk memudahkan perizinan dan aksesnya.

Berdasarkan Undang Undang Cipta Kerja, koperasi boleh dibentuk bila sudah ada minimal 9 orang anggota. Selain itu, untuk membuat PT juga bisa berangkat dari individual sebagai wadah-wadah dari informal menuju formalitas.

Meisya Siregar membagikan pengalamannya dalam mengembangkan bisnis UMKM dengan pemanfaatan teknologi. Meisya yang memiliki dua usaha kuliner berupa rendang dan bakso serta produk fesyen mengawali bisnis online-nya sejak 2008.

Meisya mengaku memilih jalur online karena tidak memiliki bujet untuk menyewa ruko. Karena pada masa itu marketplace belum seramai seperti saat ini, Meisya memasarkan produknya hanya lewat Facebook dan BlackBerry Messenger.

Selain itu, belum banyak juga public figure yang berbisnis sehingga perlu perjuangan untuk bisa menembus pasar online. Dimulai dari meng-upload jualannya secara online, Meisya juga menawarkan dagangannya ke lingkungan terdekat.

Meisya merasa bersyukur di tahun 2022 kemajuan digital sangat membantu bisnisnya, terutama e-commerce. Hal tersebut memunculkan banyak sekali peluang tanpa perlu mengeluarkan banyak bujet bila seseorang ingin belajar.

Terlebih lagi, generasi masa kini seperti kalangan milenial jauh lebih fasih memanfaatkan internet atau media sosial. Di sisi lain, saat ini banyak profesi baru seperti Tiktokers, Food Blogger, hingga Fashion Blogger yang bisa diseriusi.

“Jadi, ternyata banyak sekali yang bisa kita lakukan meskipun dengan budget minim Artinya kita sudah harus melek teknologi, termasuk para pelaku UMKM seperti ibu-ibu rumah tangga yang mungkin di RT RW-nya mereka mulai berjualan,” tutur Meisya.

Menurut Meisya, memasarkan produk UMKM secara online dapat menjadi modal awal yang dimulai dari skala kecil. Karena itu, pelaku UMKM tidak perlu berkecil hati selama mau belajar dari para ahli di bidangnya.

Davyn Sudirdjo yang lahir di Jakarta dan sedang menempuh studi S2 di California, Amerika Serikat merupakan pendiri e-Tani. Tujuan dibuatnya e-Tani adalah menghubungkan para petani dengan konsumen.

Davyn melihat masalah utama berupa para petani yang sangat bergantung pada tengkulak dan rantai pemasaran pertanian yang sangat panjang. Akibatnya, para petani itu hanya mendapatkan sekitar 20 persen dari yang dibayar konsumen. 

Dengan menyediakan wadah penghubung petani sehingga konsumen bisa membeli produknya langsung di supermarket, petani bisa mendapatkan harga jual yang lebih baik. Saat ini e-Tani juga mencari beberapa kesempatan untuk terus menumbuhkan pertanian Indonesia, misalnya melalui ekspor.

Meisya dan Davyn menjadi contoh masyarakat yang memanfaatkan kemajuan teknologi untuk membangkitkan perekonomian. Sementara itu, antara rakyat dan negara tentunya perlu berkolaborasi untuk melindungi bangsa dan segenap tumpah darah Indonesia dari segala ancaman yang muncul, baik dari dalam dan dari luar. 

Basarah menambahkan, menurutnya tidak ada masalah yang tidak bisa diatasi oleh bangsa ini selama pemimpin bangsaa dan juga yang lain punya goodwill untuk bisa menyelamatkan kepentingan bangsa dan negara, termasuk di dalam menghadapi Pandemi Covid-19 yang terjadi di semua negara. 

Di era disrupsi ini tidak bisa dihindari seluruh masyarakat di dunia menghadapi hal yang sama. Namun, bila kemajuan teknologi informasi yang membuka peluang ekonomi bagi rakyat banyak tidak dilindungi negara akhirnya menjadi praktik kapitalisme. 

Oleh karena itu, pembuatan regulasi atau peraturan yang mengatur tentang bagaimana hubungan antara pasar sangat diperlukan. Jangan sampai peluang baru untuk menciptakan ekonomi nasional yang tangguh digagalkan praktik yang tidak mementingkan kerakyatan dan gotong royong.

Pada gotong royong saja ketika negara tidak bisa hadir untuk melindungi kepentingan masyarakat secara luas dan mementingkan politik, dapat menjerumuskan kepentingan rakyat banyak. 

Kementerian UMKM merespon perkembangan digital di era disrupsi ini dengan menghadirkan negara untuk mengusulkan atau merumuskan rancangan peraturan perundang-undangan entah selevel Undang Undang, peraturan pemerintah, presiden, dan sebagainya terkait dengan perlindungan masyarakat di bidang digital.

Selain itu, pemerintah perlu terus mengupayakan sistem produksi yang bisa dilakukan secara digital dengan memanfaatkan teknologi. Misalnya, sistem pertanian modern yang menggunakan ponsel untuk menyiram tanaman secara otomatis. Petani dapat mengoptimalkan pemasaran di e-commerce agar dapat menjangkau lebih banyak konsumen.

Baca Juga: BPIP Kaji Pidato Bung Karno di Sidang Umum PBB 1960 untuk KTT G20 di Bali

Di sisi lain, rakyat Indonesia harus lebih bangga menggunakan produk dan jasa dalam negeri. Peningkatan produksi barang dan jasa dalam negeri akan sangat membantu perekonomian Indonesia. 

 Di sini, para mahasiswa serta generasi muda dapat memegang peranan besar. Selain memaksimalkan teknologi bagi diri sendiri, mereka juga dapat mengedukasi generasi pendahulunya.

Keterlibatan publik yaitu masyarakat berbagai kalangan dalam konsep pemberdayaan ekonomi merupakan hal penting agar tercapai optimasi perekonomian rakyat. Pada saat Bung Karno menawarkan konsep demokrasi, beliau  mengatakan demokrasi bangsa Indonesia jangan cuma meniru meniru demokrasi barat. 

Tidak hanya memusatkan pada demokrasi politik, masyarakat seharusnya boleh mengangkat segala sumber-sumber ekonomi negara. Oleh karena itu melibatkan partisipasi masyarakat dalam menggerakkan ekonomi itu memang penting.

Apa yang dilakukan oleh Bung Karno di pidato 1 Juni ketika memperkenalkan pertama kali Pancasila kepada bangsa Indonesia menggunakan istilah sosiodemokrasi. Nantinya, bila ekonomi bangsa bergerak tanpa melibatkan partisipasi masyarakat, tentu bertentangan dengan tujuannya demi keadilan sosial serta amanat para pendiri bangsa.

Meisya memberikan pendapat dan tips agar bisa menggerakkan ekonomi keluarga dari Ibu dari segi buat dari sisi perempuan. Menurut Meisya, zaman sekarang sangat wajar pelaku wirausaha maupun UMKM tidak hanya dari pihak suami. 

Para Ibu zaman sekarang dapat memulainya dari dapur rumah kemudian menjadi sesuatu yang bisa dikonsumsi oleh orang banyak. Poin pentingnya adalah selama memang ada kesepakatan dengan suami tanpa mengenyampingkan  kewajiban mengurus rumah.

Mayor Jenderal TNI (Purn.) Wisnu Bawa Tenaya mengemukakan pendapatnya terkait ekonomi yang berpihak pada Rakyat sesuai Pancasila. Menurut Wisnu, poin yang terpenting dalam korelasi teknologi dan ekonomi adalah soft skill manusianya.

Kemajuan teknologi dapat dipelajari, sedangkan norma terutama nilai-nilai Pancasila sulit dipelajari. Sila pertama Pancasila menjadi pilar manusia saling menghormati satu sama lain dengan berkolaborasi dengan pemerintah. Sila tersebut juga menjadikan agama yang dianut menjauhkan manusia dari perbuatan perbuatan dosa. 

Diskusi ini juga menghadirkan sesi tanya jawab oleh mahasiswa UPN, salah satunya terkait peran pemerintah terhadap keamanan data.Sidang Paripurna Tingkat 2 DPR yang telah disahkan beberapa hari lalu merupakan undang-undang perlindungan data pribadi.

Baca Juga: BPIP Minta Tindak Tegas Kelompok Penentang Pancasila, Termasuk Khilafatul Muslimin!

Undang-Undang itu termasuk salah satu tugas negara untuk merespon dinamika perkembangan zaman, termasuk tentang keamanan data pribadi. Dengan diberlakukannya UU Perlindungan Data Pribadi, maka hak-hak privat masyarakat Indonesia dilindungi oleh negara.

Dalam satu tarikan nafas Pancasila harus tetap melekat di dalam hati dan tubuh seluruh rakyat Indonesia agar kemajuan teknologi ini dapat digunakan secara arif dan bijaksana demi pembangunan dan kemajuan bangsa.

Hal tersebut juga diharapkan dapat menghindarkan segala kemudharatan yang mungkin datang untuk menghancurkan bangsa ini secara terstruktur sistematis dan masif.

Berdasarkan diskusi di atas, dapat disimpulkan bahwa ekonomi dunia terus bergerak dengan posisi kekuatan ekonomi terbesar dunia pun akan berubah. Saat ini, Indonesia menduduki urutan ke-16 negara dengan ekonomi terbesar di dunia didukung pertumbuhan produktif, sumber daya alam yang kaya, dan juga populasi yang besar.

Karena itu, bila dimanfaatkan sebesar-besarnya, perkembangan teknologi digital juga harus dilakukan demi meningkatkan kesejahteraan dan tentunya mengembangkan ekonomi. Dengan begitu, Indonesia tidak lagi dipandang sebelah mata di dunia, posisinya bahkan sejajar dengan negara-negara maju.

Hal ini dibuktikan dengan kesiapan Indonesia sebagai negara berkembang yang tahun ini berkesempatan menjadi tuan rumah pertemuan G20 KTT dengan negara-negara berkekuatan ekonomi terbesar. 

Salah satu poin penting yang disampaikan adalah tidak melupakan nilai-nilai Pancasila. Pancasila sebagai karakter bangsa itu yang harus kuat lebih dahulu sehingga dapat menjadi pondasi kepribadian bangsa.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x