YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Terbatasnya aktivitas selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menyebabkan sebagian orang jenuh. Tak jarang berwisata bersama keluarga atau sahabat menjadi sesuatu yang sangat diimpikan.
Saat ini level PPKM di sejumlah daerah telah diturunkan, termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang turun menjadi level tiga.
Meski demikian, secara resmi destinasi wisata di daerah ini belum boleh kembali dibuka untuk umum, sehingga niat untuk berwisata masih harus dipendam.
Namun, ada sejumlah destinasi wisata di DIY yang bisa dikunjungi untuk melepas kejenuhan seusai penerapan PPKM. Menikmati debur suara ombak dan kencangnya angin laut di pantai bisa menjadi pilihan.
Baca Juga: Budi Daya Lobster Air Tawar di Gunungkidul dengan Capit Berdaya ala Mahasiswa UGM
Lima destinasi wisata pantai yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini sangat cocok dimasukkan dalam daftar kunjungan lokasi wisata seusai PPKM:
Pantai Sawahan
Pantai Sawahan terletak di Desa Puwodadi, Kecamatan Tepus. Pemandangan di pantai ini masih sangat asri dengan pasir putih dan pepohonann rimbun di sekitarnya.
Pantai Sawahan sangat cocok untuk orang yang mencari ketenangan. Sebab tempat ini tergolong masih jarang dikunjungi.
Suasana di sini juga cocok untuk camping atau berkemah sambil menatap gemintang di langit berteman deburan suara ombak.
Sebagai pantai yang belum banyak dikunjungi, fasilitas di tempat itu pun masih sangat terbatas. Belum banyak warung makan maupun penjual barang lainnya, sehingga sangat disarankan untuk membawa bekal secukupnya dari rumah.
Pantai Sinden
Berbeda dengan Pantai Sawahan yang menawarkan eksotisme pasir putih untuk para pengunjung, di Pantai Sinden yang terletak di Desa Jepitu ini tidak ditemukan keindahan pasir putih.
Hal menarik dari Pantai Sinden adalah jembatan gantung yang menghubungkan Pantai Sinden dengan Pulau Kalong.
Jembatan itu terletak di atas bukit curam yang terjal. Destinasi wisata ini sangat cocok untuk pengunjung yang menyukai tantangan.
Jembatan gantung ini hanya terbuat dari tali tambang dengan pijakan berupa papan yang jaraknya cukup renggang. Saat angin bertiup kencang, jembatan itu akan turut bergoyang.
Baca Juga: Pariwisata Gunungkidul Rugi Puluhan Miliar Karena Kebijakan PPKM
Pantai Sarangan
Pantai Sarangan Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari, tidak jauh dari Pantai Krakal yang lebih dulu terkenal. Terkadang Pantai Sarangan dianggap sebagai bagian dari Pantai Krakal.
Garis pantai di Pantai Sarangan yang pendek dan melengkung membuatnya terlihat berbeda dengan pantai lain di Kabupaten Gunungkidul.
Meski terletak tidak jauh dari Pantai Krakal, pengunjung Pantai Sarangan belum terlalu banyak, sehingga berasa memiliki pantai pribadi. Daya tarik Pantai Sarangan adalah tebing di sisi kanan dan kiri pantai.
Pantai Pulau Kalong
Pantai Pulau Kalong terletak di seberang Pantai Sinden, di Dusun Pendowo, Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo.
Untuk mencapai pantai di pulau ini pengunjung harus melewati jembatan gantung ekstrem. Namun ketegangan saat melintasi jembatan akan terbayar tunai dengan keindahan pemandangan dari Pulau Kalong.
Sepintas Pantai Pulau Kalong mirip dengan pantai di kawasan Nusa Penida. Pengunjung dapat menikmati indahnya pulau yang menghijau diselimuti semak belukar dan deburan kencang ombak lautan. Pulau ini dinamai Pulau Kalong karena di situ merupakan tempat hidup kelelawar atau kalong.
Pantai Baron
Pantai Baron sudah cukup terkenal sebagai destinasi wisata di Gunungkidul. Pantai ini terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari.
Pengunjung bisa menikmati indahnya lautan sambil melihat aktivitas para nelayan di pantai ini. Selain itu, pengunjung juga bisa mendaki ke atas bukit untuk menyaksikan matahari terbenam.
Tak sekadar menikmati keindahan alam, pengunjung yang menyukai kuliner hasil laut bisa membeli bermacam jenis ikan di sini, mulai dari udang besar (lobster), ikan bawal putih, kakap, tongkol, hingga sejumlah ikan hias.
Sumber : visitingjogja.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.