JAKARTA, KOMPAS.TV - Semakin populernya Android, tentu semakin banyak pengembang yang berlomba untuk mendaftarkan aplikasinya di Play Store.
Sayangnya, ada juga pihak yang mencoba mencari keuntungan dengan memasukkan aplikasi ke Play Store yang disusupi dengan malware.
Dilansir dari laman Kemdikbud, Malware adalah perangkat lunak yang diciptakan untuk menyusup atau merusak sistem komputer, server atau jejaring komputer tanpa izin (informed consent) dari pemilik.
Malware bisa menyebabkan kerusakan pada sistem komputer dan memungkinkan juga terjadi pencurian data atau informasi.
Di masa lalu, penipuan melalui malware banyak terjadi. Dan baru-baru ini malware sempat muncul kembali di sejumlah aplikasi yang diunduh jutaan kali.
Untungnya, semua aplikasi yang diketahui terinfeksi malware telah dihapus dari Play Store. Tetapi, mungkin saja aplikasi tersebut masih terpasang di smartphone berbasis Android milik Anda.
Dilansir dari Lifehacker.com, seorang peneliti bernama Maxime Ingrao adalah orang pertama yang menyoroti kelompok malware baru ini.
Ingrao menjulukinya "Autolycos," dan mengeklaim setidaknya ada delapan aplikasi Android yang disusupi malware baru ini.
Baca Juga: China Ternyata Kerahkan Mata-Mata Siber ke Rusia, Gunakan Malware yang Disamarkan Dokumen Resmi
Tujuan utama Autolycos adalah untuk mendaftarkan korban ke layanan premium tanpa sepengetahuan mereka.
Hal ini dilakukan dengan mengeksekusi URL pada browser jarak jauh yang terpisah, mengembalikan hasil tanpa tampilan Web.
Proses ini dirancang untuk memungkinkan aplikasi Autolycos bekerja diam-diam tanpa memberi tahu pengguna.
Selain itu, banyak dari aplikasi ini meminta izin untuk membaca SMS pengguna, sehingga Autolycos dapat dengan bebas mengorek pesan teks korban.
Baca Juga: Malware dan Trojan Activity jadi Kategori Serangan Siber Terbanyak yang Masuk ke Indonesia
Pertama dan yang terpenting, perhatikan baik-baik daftar aplikasi yang disusupi malware Autolycos di atas.
Jika Anda menginstalnya di perangkat Android Anda, hapus sekarang. Meskipun saat ini aplikasi sudah tidak ada yang tersedia untuk diunduh, penghapusannya dari Play Store tidak memengaruhi aplikasi yang sudah terpasang di perangkat.
Selanjutnya, jika Anda ingin memasang aplikasi baru, selidiki aplikasi di Play Store dengan cermat sebelum mengunduhnya ke ponsel Anda.
Lihatlah nama aplikasi, gambar pratinjau, dan deskripsi: Apakah semuanya masuk akal untuk jenis aplikasi yang dimaksudkan? Deskripsi harus jelas dan ditulis dengan baik, dan gambar harus berkualitas tinggi dan memamerkan fitur dasar yang dipunyai.
Melihat ulasan yang ditulis oleh pengguna lain juga tak kalah penting. Apabila mendapat nilai buruk, maka Anda harus hati-hati.
Namun jika terlalu banyak yang memberi bintang lima dan dengan kalimat pujian yang sama, itu bisa jadi bot yang digunakan pengembang untuk mengangkat nilai aplikasi mereka.
Dan terakhir, periksa izin yang akan diminta aplikasi saat penginstalan.
Editor video, misalnya, tidak memiliki keperluan yang meminta izin untuk membaca SMS Anda, sementara aplikasi tema tidak boleh memiliki akses ke lokasi atau data kesehatan Anda.
Jika Anda melihat terlalu banyak izin dalam daftar, terutama saat izin tersebut tidak sesuai dengan tujuan aplikasi, maka Anda wajib untuk menghindari aplikasi tersebut.
Baca Juga: Awas! 10 Aplikasi di Play Store Ini Ternyata Mengandung Malware Jahat, Buruan Hapus
Sumber : Lifehacker
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.