JAKARTA, KOMPAS.TV — Dua jaringan operator yaitu Telkomsel dan XL Axiata berencana bakal mematikan sinyal 3G pada 2022 ini.
Telkomsel menjadi operator seluler pertama yang mengumumkan bakal mematikan jaringan 3G miliknya. Pada akhir Januari, operator pelat merah ini mengumumkan bakal melakukan migrasi seluruh layanan jaringan 3G ke jaringan 4G LTE mulai tahun 2022 ini.
"Tahun ini, Telkomsel akan melakukan percepatan upgrade (peningkatan/pengalihan) layanan jaringan 3G ke 4G/LTE," kata Hendri Mulya Syam selaku Direktur Utama Telkomsel dalam sebuah keterangan tertulis, Januari lalu.
Hendri menjelaskan, migrasi ke jaringan 4G akan dilakukan Telkomsel secara bertahap. Percepatan upgrade layanan 3G ke 4G ini akan diprioritaskan untuk wilayah yang sudah memiliki pemanfaatan layanan 4G/LTE yang merata dan matang.
Namun Nugroho tidak menyebutkan secara spesifik wilayah Indonesia mana saja yang menjadi target prioritas migrasi layanan 3G ke 4G LTE.
Bahkan, Telkomsel juga tidak mengungkapkan kapan target migrasi tersebut rampung dan jadwal sinyal Telkomsel bakal dimatikan seluruhnya.
Yang jelas, migrasi layanan 3G ke 4G LTE Telkomsel dilakukan secara bertahap ini dimulai tahun 2022 ini. Itu artinya, sinyal 3G Telkomsel bakal dimatikan dan tak bisa digunakan lagi oleh pelanggan Telkomsel di seluruh Indonesia.
Karena itu, Telkomsel mengimbau pelanggan yang masih menggunakan layanan 3G untuk segera beralih ke layanan 4G LTE.
XL Axiata Matikan Sinyal 3G
XL Axiata berencana mematikan sinyal 3G pada Maret 2022. Mengikuti jejak Telkomsel, XL Axiata juga menegaskan bahwa perusahaannya juga mulai mematikan 3G miliknya dan ditargetkan rampung pada akhir Maret 2022.
Saat ini, 5.000 BTS 3G milik XL Axiata dilaporkan sudah dimatikan. Angka tersebut bakal bertambah setiap harinya karena proses shutdown layanan 3G dilakukan setiap hari oleh operator itu, hingga target penghujung bulan depan.
Baca Juga: Gratis! Ini 5 Cara Menukar Kartu SIM Telkomsel 3G ke 4G
"Jumlah BTS (3G) yang sudah kita matikan mungkin saat ini sekitar 5.000 dan tiap hari bertambah sekitar 1.000 BTS. Kita lakukan bertahap dan selesai akhir Maret," kata Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa dalam Outlook Network XL Axiata 2022 yang digelar secara virtual, Kamis (24/2/2022).
Gede mengungkapkan, sebelum benar-benar dimatikan pada 2022 ini, XL Axiata sebenarnya sudah secara bertahap mematikan sinyal 3G di beberapa wilayah Indonesia.
Misalnya, pada 2021 lalu, XL Axiata telah mematikan layanan 3G di 22 kota. Secara total, ada 22.000 BTS 3G yang sudah dimatikan dan dialihfungsikan menjadi BTS 4G pada tahun lalu.
Berbeda dengan Telkomsel dan XL Axiata, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) sendiri masih belum jelas kapan bakal mematikan sinyal 3G miliknya. IOH sendiri adalah perusahaan hasil merger antara operator seluler Indosat Ooredoo dan Tri.
Sementara itu, Smartfren sudah sudah lebih dulu menghentikan layanan berbasis jaringan 3G. Operator seluler yang juga anak usaha dari grup Sinarmas ini tercatat telah mematikan seluruh jaringan 3G berbasis CDMA miliknya sejak 2017 silam.
Melansir KompasTekno, SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang hanya mengungkapkan bahwa pihaknya juga secara bertahap mematikan layanan 3G di Indonesia.
"IOH secara bertahap melakukan upgrade seluruh jaringan menjadi 4G, serta menggelar layanan 5G. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah yang mendorong pemanfaatan 4G sebagai jaringan backbone (tulang punggung) digital nasional," kata Steve melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Jumat (25/2/2022).
Sebagai upaya mematikan layanan 3G secara bertahap, IOH telah mematikan lebih dari 12.000 BTS 3G pada 2021 lalu.
Dalam dokumen investor memo untuk tahun 2021 yang diterima KompasTekno, sebelumnya pada 2020, Indosat diketahui memiliki 31.393 BTS 3G. Namun jumlah BTS 3G tersebut berkurang drastis hingga 19.134 saja di tahun 2021.
Pihak IOH sendiri tidak menjelaskan secara rinci apakah 12.000 BTS 3G yang dimatikan itu ikut dialihfungsikan sebagai BTS 4G atau tidak.
Yang pasti dalam dokumen memo investor disebutkan bahwa, IOH melaporkan total ada 9.000 BTS 4G baru yang dioperasikan perusahaan sepanjang 2021 lalu. Bila dikalkulasi, total BTS 4G yang dimiliki Indosat Ooredoo Hutchison adalah sebanyak 71.778 BTS 4G per 31 Desember 2021.
"Kami akan mengikuti timeline yang telah ditetapkan oleh pemerintah," kata Steve saat dikonfirmasi kapan Indosat bakal mematikan layanan 3G miliknya secara total di seluruh wilayah Indonesia.
Penghapusan sinyal 3G masih dikaji
Kendati demikian, jaringan 3G di seluruh wilayah Indonesia direncanakan bakal dimatikan. Rencana itu sebagaimana sempat digaungkan pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)
Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan faktor penyediaan sinyal 4G dan kepentingan pengguna layanan. Namun, hingga kini Kominfo masih terus melakukan kajian mendalam.
Juru Bicara Kominfo Dedy mengatakan bahwa rencana penghapusan sinyal 3G di seluruh Indonesia masih memerlukan pembahasan bersama para operator seluler dan pihak terkait lainnya.
"Tujuannya agar transisi dari layanan berbasis teknologi 3G menjadi layanan berbasis teknologi 4G tidak mengurangi jangkauan layanan yang telah dimanfaatkan sebelumnya oleh masyarakat," kata Dedy.
Selain itu, Dedy juga menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada pemberlakuan kewajiban berikut tenggat waktu (deadline) dari Kominfo kepada operator seluler untuk mematikan sinyal 3G di Indonesia.
Karena belum ada deadline, kata Dedy, keputusan penghentian sinyal 3G diserahkan sepenuhnya kepada pihak operator seluler.
Hanya saja dalam prosesnya, Dedy mengingatkan, operator seluler harus tetap memperhatikan kewajibannya, termasuk pelaksanaan perlindungan konsumen saat melakukan shutdown layanan 3G miliknya di Indonesia.
Baca Juga: Ribuan Menara Jaringan 4G Telkomsel akan Masuk ke Pelosok Indonesia
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.