Situs web yang menggunakan penanda HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure), biasanya lebih aman dan terpercaya dibandingkan dengan situs dengan penanda HTTP.
Situs yang aman biasanya ditandai dengan ikon gembok berwarna hijau atau ikon gembok terkunci di sisi kiri URL situs.
Pengguna bisa mengeklik ikon gembok tersebut untuk melihat keterangan "secure connection", "connection is secure", atau keterangan lain yang memverifikasi detail situs web.
Baca Juga: Awas Ada Malware! Nonton 'Spider-Man: No Way Home' Bajakan Bisa Bikin ATM Terkuras
3. Perhatikan Kalimat yang Digunakan
Situs scam biasanya menggunakan susunan kalimat yang buruk, seperti penggunaan tata bahasa yang salah, frasa yang aneh, hingga ada kata-kata yang hilang.
Penggunaan bahasa yang tidak akurat bisa memicu keraguan terkait kredibilitas informasi yang diberikan, sehingga situs tersebut tidak menjadi sumber informasi yang terpercaya.
4. Waspada Iklan di Halaman Website
Situs yang menampilkan terlalu banyak iklan dalam satu halaman bisa jadi penanda bahwa situs tersebut tidak kredibel.
Iklan tersebut biasanya memenuhi seluruh halaman, mengarahkan pengguna ke halaman situs lain, mengharuskan pengguna mengisi survei atau menyelesaikan tugas tertentu, hingga iklan yang berbau eksplisit.
5. Cek Lewat “Who Is”
Setiap orang yang mendaftarkan domain diharuskan menyantumkan informasi seperti kontak pribadi atau perusahaan.
Informasi soal pemilik nama domain beserta kontaknya bisa didapatkan melalui www.whois.com.
Bila terdapat perbedaan antara nama pendaftar dan kontaknya, maka situs tersebut patut diwaspadai.
Selain itu, pengguna juga dapat memanfaatkan fitur Contact yang ada pada halaman situs untuk mengajukan pertanyaan, meninggalkan komentar, dan mengirimkan keluhan kepada pemilik situs.
Situs yang tidak menampilkan tautan halaman “Contact” dapat menjadi penanda bahwa situs tersebut mungkin tidak kredibel.
Sumber : wikihow, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.