Menurut Messina, saat kita menambahkan tagar di akhir tulisan, maka cuitan tersebut dapat masuk dalam aliran topik dan dapat ditemukan dengan mudah oleh pengguna.
Baca Juga: Ada yang Baru di Twitter, Kini Fitur Closed Caption Menambah Kenyamanan Pengguna
Tagar membantu pengguna mencari topik-topik atau tema tertentu dengan mudah dan cepat.
Terlepas dari siapa yang kita follow di Twitter, tagar membantu pengguna mengetahui topik terkini dengan memantau tagar tersebut.
Masih dari KompasTekno, Messina menjelaskan bahwa ide penggunaan tagar itu muncul saat dirinya melihat orang-orang mengunggah twit tentang gempa bumi di Bay Area.
Messina pun mencari cara bagaimana mengoordinasikan komunikasi tersebut dengan baik.
Menyusul perkembangan pesat dunia digital, penggunaan tagar pun menjajaki media sosial lain seperti Instagram dan Facebook.
Pengguna Instagram mulai menambahkan beberapa tagar di bagian akhir caption foto mereka.
Tak hanya itu, penggunaan tagar saat ini terus berkembang. Dari semula hanya untuk mencari topik atau tema tertentu, kini merambah berfungsi sebagai gerakan sosial hingga kebutuhan branding dan promosi tertentu.
Penggunaan tagar di media sosial kini semakin populer, terlebih saat bidang digital marketing berkembang dengan pesat.
Hal demikian membuat tagar menjadi salah satu strategi pemasaran di media sosial untuk menjangkau target audiens.
Baca Juga: Tagar Jeha Trending di Twitter Usai Curhatan Hanggini Viral Diduga Diselingkuhi Junior Roberts
Sumber : KompasTekno
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.