JAKARTA, KOMPAS.TV - Per 1 Oktober mendatang, OnlyFans bakal melarang konten pornografi beredar di platformnya.
OnlyFans adalah sebuah platform yang memungkinkan seorang penggemar bisa berlangganan konten eksklusif dari kreator.
Meski banyak konten yang dihasilkan kreator bermuatan positif, namun tak sedikit pula yang menggunakan OnlyFans untuk menjual konten pornografi.
Namun kini, seperti dilansir Bloomberg, OnlyFans memutuskan akan melarang peredaran konten pornografi di platformnya.
Larangan ini disebut akan mulai berlaku pada 1 Oktober mendatang.
Hal ini dilakukan OnlyFans karena desakan dari mitra perbankan dan provider pembayaran di platform itu.
Baca Juga: Mantan Bintang Porno Mia Khalifa Sukses di OnlyFans, Sumbangkan Rp2,2 Miliar untuk Amal
Selain itu, OnlyFans juga berencana untuk membuka round pendanaan baru dari investor luar dengan target valuasi lebih dari 1 miliar USD atau sekitar Rp14,49 triliun (kurs Rp14.490).
"Untuk memastikan keberlangsungan jangka panjang platform kami, dan terus menjadi tuan rumah bagi komunitas kreator dan fans inklusif, kami harus mengembangkan pedoman konten kami," tulis OnlyFans, Jumat (20/8/2021).
Meski begitu, tak dirinci lebih lanjut perihal konten apa saja yang bakal dilarang peredarannya.
OnlyFans berjanji akan mengumumkan panduan terbarunya terkait kebijakan sesegera mungkin.
Di masa pandemi, popularitas OnlyFans kian menanjak. Banyak musisi, influencer hingga pekerja seks menjadi kreator dengan memanfaatkan OnlyFans untuk mendapatkan pemasukan dari penggemar yang berlangganan.
Bahkan para selebriti macam Bella Thorne, Cardi B dan Tyga juga mempunyai akun di OnlyFans.
Para kreator tersebut menawarkan foto atau video eksklusif di OnlyFans yang hanya bisa diakses oleh penggemar yang berlangganan.
OnlyFans sendiri terus berupaya untuk memosisikan diri sebagai platform untuk kreator dengan konten positif seperti musisi, instruktur fitness, dan chef, alih-alih pekerja seks.
"Kami selalu ingin mengajak seluruh kreator dari aneka genre, seperti gaming, fitness, fesyen, hingga kecantikan untuk bergabung. Sebab, komunitas kreator ini memang sangat beragam," ucap founder OnlyFans, Tim Stokely.
Baca Juga: Connel Twins Muntab Video OnlyFans Milik Mereka Dijual di Twitter: Lo Bisa Dipenjara Kena Miliaran!
Tapi harus diakui, konten pornografi di OnlyFans memang menjadi konten yang populer dan banyak dicari oleh penggemar.
Saat ini, OnlyFans mempunyai 130 juta pengguna sejak diluncurkan pada 2016 lalu.
Tahun 2020 lalu, OnlyFans mencatatkan transaksi senilai 2 miliar USD (sekitar Rp29 triliun) dan diprediksi berlipat ganda tahun ini. Dari keseluruhan transaksi itu, OnlyFans mengambil bagian sebesar 20 persen.
Sumber : Bloomberg
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.