Meski begitu, Risky tidak merinci lebih lanjut berapa besaran pangsa pasar masing-masing vendor di segmen ini.
Lebih lanjut, Risky mengatakan selain lima besar vendor tersebut, Infinix menjadi merek lain yang mengalami peningkatan cukup signifikan.
Baca Juga: 3 Strategi Realme Rebut Pangsa Pasar AIoT 2021 di Indonesia
Infinix mampu meraih pangsa pasar 8 persen di segmen ini. Menurut Risky, peningkatan Infinix dihasilkan melalui strategi harga dan promosi yang agresif di kota-kota kecil. S
ementara itu, segmen menengah alias mid-range dengan rentang harga Rp 3-6 juta menguasai porsi 19 persen dari pangsa pasar smartphone Indonesia. Di segmen ini, IDC menyebut Realme, Oppo, dan Vivo secara berurutan mendominasi.
Pangsa pasar gabungan dari tiga vendor tersebut sekitar 70 persen di segmen menengah. Sisanya dikuasai oleh Xiaomi termasuk dengan merek POCO-nya dan juga Samsung.
Baca Juga: Vivo Jadi Raja Ponsel di Indonesia Kuartal-IV 2020
Untuk Samsung, IDC menyebut cukup sulit bersaing di segmen menengah ini. Namun, vendor asal Korea Selatan itu semakin memperkuat posisinya di segmen low-end dan ultra low-end (harga di bawah Rp 1,5 juta) berkat seri Galaxy A.
Porsi segmen ultra low-end sendiri tercatat sebesar 13 persen dari pasaran smartphone Indonesia secara keseluruhan.
Untuk kelas atas, yakni mid-to-high (harga Rp 6-9 juta), high-end (harga Rp 9-11 juta), dan premium & ultra premium (harga di atas Rp 11 juta), masing-masing porsinya hanya 1 persen dari keseluruhan pasar smartphone Indonesia.
Baca Juga: Ini Harga Samsung Galaxy A32, A52, dan A72, Resmi Beredar di Indonesia
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.