Menurut Valuables, konten digital apa pun bisa menjadi investasi finansial, memiliki nilai sentimental dan menciptakan hubungan antara kolektor dan pencipta.
"Seperti tanda tangan di kartu bisbol, NFT itu sendiri adalah tanda tangan pembuat konten, membuatnya langka, unik, dan berharga," tulis Valuables.
Baca Juga: Ini 20 Aplikasi yang Paling Banyak Lacak Data Pribadi Pengguna, Apa Saja?
Adapun dalam kasus cuitan pertama CEO Twitter ini juga dinilai sebagai aset digital yang unik. Usai proses penjualan selesai, cuitan Jack Dorsey akan tetap ada di akun Twitternya, sementara pembeli akan mendapat sertifikat digital.
Adapun sertifikay digital ini hanya akan diterbitkan satu kali oleh Valuable yang akan ditandatangani Jack Dorsey menggunakan kriptografi.
Selain itu, pembeli juga akan mendapat metadata dari tweet aslinya.
"Metadatanya seperti waktu tweet itu di-posting, apa isi teks dari tweet tersebut, stempel waktu dari tweet tersebut, dan tanda tangan digital dari dompet crypto penciptanya," tulis Valuables.
Selain CEO Twitter, sejumlah tokoh dunia juga telah menggunakan NFT untuk menjual asetnya.
Istri Elon Musk, Grimes, dikabarkan telah menjual karyanya melalui NFT dengan harga 5,8 juta dollar AS atau setara dengan Rp 82,9 miliar.
Chris Torres juga menjual meme viralnya, Nyan Cat, dengan harga 300 ethereum atau Rp 6,6 miliar melalui NFT.
Artikel ini mengalami perubahan. Berdasarkan update terakhir dari situsweb Valuables By Cent per Senin (8/3/2021) pukul 12:48 WIB, tawaran tertinggi untuk cuitan Dorsey telah mencapai $2500000 atau setara dengan Rp 35.820.550.000,00.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.