MENLO PARK, KOMPAS.TV - Pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg mengaku khawatir dengan pergerakan Apple. Zuckerberg justru tidak khawatir WhatsApp kehilangan sejumlah pengguna menyusul pengumuman soal kebijakan privasi aplikasi perpesanan milik Facebook itu.
WhatsApp belakangan ini menimbulkan kehebohan karena pengumuman syarat layanan dan kebijakan privasinya. Poin soal WhatsApp membagikan data penggunanya dengan Facebook menyebabkan para pengguna WhatsApp cemas.
Perusahaan riset aplikasi Sensor Tower mencatat, jumlah unduhan WhatsApp menurun sekira 11 persen. Perusahaan riset aplikasi App Annie juga melaporkan, WhatsApp turun peringkat dalam daftar aplikasi terpopuler, baik di Android maupun di iOS.
Baca Juga: Pengguna Banyak yang Kabur, WhatsApp Tunda Kebijakan Berbagi Data ke Facebook
Sementara, aplikasi perpesanan instan lain, seperti Telegram dan Signal menerima lonjakan pengguna.
CEO Telegram Pavel Durov mengumumkan, Telegram mendapat tambahan 25 juta pengguna baru dalam waktu 3 hari. Pengumuman itu muncul berdekatan dengan pengumuman kebijakan privasi WhatsApp.
"Telegram melampaui 500 juta pengguna aktif bulanan, yang mana 25 juta pengguna baru di antaranya bergabung ke Telegram dalam 72 jam terakhir," tulis Durov di channel Telegram-nya.
Sementara, Signal juga melaporkan menerima 100 ribu pengguna baru saat itu.
Namun, Mark Zuckerberg nampak tidak terganggu dengan lonjakan pengguna baru dua aplikasi saingan WhatsApp itu. Zuckerberg malah lebih khawatir dengan Apple daripada Telegram dan Signal.
Baca Juga: Ingin Hapus Akun Whatsapp Secara Permanen? Ini Caranya
Padahal, Facebook dan Apple memiliki identitas bisnis yang berbeda. Facebook berfokus di teknologi jaringan sosial, sementara Apple bergerak di bisnis gadget dan komputer.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.