Kompas TV saintek teknologi

Gen Z Kini Disebut Lebih Butuh Tiktok Daripada Google untuk Cari Informasi

Kompas.tv - 12 September 2024, 03:00 WIB
gen-z-kini-disebut-lebih-butuh-tiktok-daripada-google-untuk-cari-informasi
Foto ilustrasi. Logo TikTok yang dipajang di kantor perusahaan media sosial tersebut di Culver City, negara bagian California, Amerika Serikat (AS) (Sumber: Damian Dovarganes/Associated Press)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Analis internet di Bernstein Research, Mark Shmulik mengatakan, Gen Z kini kini mulai beralih ke platform TikTok daripada Google untuk mencari sesuatu,

"Selamat tinggal Google. Audiens yang lebih muda melakukan 'pencarian', bukan 'googling',” kata Shmulik, dilansir dari Bussines Insider.

Ia mengatakan, tak hanya Gen Z, Gen Alpha bahkan mulai tergerus penggunanya untuk tidak menggunakan mesin pencarian Google untuk mencari informasi.

"Cobalah meminta mereka untuk mencari sesuatu secara online dan jelaskan apa yang mereka lakukan saat melakukannya untuk melihat apa yang mereka katakan," ungkap Shmulik.

Lantas, di mana Gen Z dan Gen Alpha mencari informasi secara daring?

Baca Juga: Cerita Mbah Melan, Lansia 78 Tahun yang Mengajar Matematika Gratis di Live TikTok

TikTok gantikan Google

Menurut Shmulik, analisis menyebut, Gen Z acap kali membuka aplikasi TikTok ketimbang Google untuk melihat rekomendasi restoran dan hotel.

Atau, mereka akan merujuk ke kreator konten yang disukai untuk melihat rekomendasi produk tersebut. Ada pula beberapa gen Z yang langsung membuka aplikasi atau situs website dari merek atau produk yang diinginkan.

Perilaku ini berubah setelah Google selama kurang lebih 20 tahun menjadi tonggak sejarah sebagai mesin pencarian informasi secara online berbasis website.

Generasi ke generasi umumnya akan menggunakan komputer atau smartphone mereka untuk mengunjungi website Google guna mencari informasi.

Bahkan Kamus Merriam-Webster menambahkan kata "google" sebagai kata kerja yang artinya mencari sesuatu di web.

Pasalnya, masyarakat kerap menggunakan kata "googling" yang diasosiasikan dengan proses pencarian informasi lewat Google.

Kini, kata google sebagai kata kerja itu mungkin saja akan semakin jarang digunakan dan mengalami de-verbing.

Apakah Google harus khawatir?




Sumber : Bussines Insider




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x