Mereka menemukan bahwa galaksi ini sekarang memancarkan lebih banyak cahaya di panjang gelombang ultraviolet, optik, dan inframerah, serta mulai memancarkan sinar-X pada Februari 2024.
Peneliti percaya bahwa mereka mungkin menyaksikan aktivasi lubang hitam raksasa di inti galaksi ini secara real time, sebuah fenomena yang belum pernah diamati sebelumnya.
"Jika ini benar, ini adalah pertama kalinya kita melihat aktivasi lubang hitam raksasa secara langsung," kata Lorena Hernández García, salah satu penulis studi.
Claudio Ricci dari Universitas Diego Portales menjelaskan bahwa lubang hitam raksasa biasanya ‘tidur’ dan tidak terlihat langsung.
Dalam kasus SDSS1335+0728, lubang hitam ini tampaknya mulai aktif dan memakan gas di sekitarnya, sehingga menjadi sangat terang.
Ricci juga menyebutkan bahwa fenomena serupa bisa terjadi pada lubang hitam raksasa di pusat galaksi kita, Sgr A*.
Meskipun pengamatan lebih lanjut masih diperlukan untuk menyingkirkan penjelasan alternatif, fenomena ini memberikan informasi berharga tentang bagaimana lubang hitam tumbuh dan berevolusi.
Para peneliti berharap instrumen seperti MUSE di VLT atau yang ada di Extremely Large Telescope (ELT) akan menjadi kunci untuk memahami mengapa galaksi ini menjadi lebih terang.
"Apapun sifat dari variasi ini, galaksi ini menyediakan informasi penting tentang pertumbuhan dan evolusi lubang hitam," kata Sánchez Sáez.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Banyak Planet Liar Tanpa Tata Surya, Melayang Sepi Sendiri di Kegelapan Alam Semesta
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.