JAKARTA, KOMPAS.TV - Kereta Api Cepat (KA Cepat) merupakan salah satu bentuk transportasi dengan teknologi tinggi.
Ia memerlukan jaringan komunikasi yang andal untuk memastikan keselamatan perjalanan.
Untuk tujuan ini, KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) menggunakan Global System for Mobile Communication Railway (GSM-R) dalam sistem persinyalan dan komunikasi KA Cepat.
GSM-R adalah jaringan yang dirancang khusus untuk komunikasi perkeretaapian dan telah digunakan secara luas di Eropa, Arab Saudi, dan Tiongkok.
Jaringan ini menggunakan teknologi 2G pada frekuensi 900 MHz untuk menyediakan komunikasi digital yang aman dan dapat diandalkan.
Baca Juga: Dirut KCIC: Pembangunan Stasiun Kereta Cepat Lanjut, yang Dihentikan Hanya Pembuatan Rel
Dengan menggunakan GSM-R, tingkat keamanan yang lebih tinggi dapat dicapai karena komunikasi dapat terjadi secara terus-menerus tanpa terputus.
Bahkan dalam area seperti terowongan di mana komunikasi radio sebelumnya sulit dilakukan, GSM-R dapat mengatasi tantangan tersebut.
Penggunaan GSM-R secara efektif akan meningkatkan keselamatan bagi penumpang, masinis, dan petugas perawatan KA Cepat.
Manager Corporate Communication KCIC,
Emir Monti menyebut, untuk memastikan kelancaran sistem komunikasi ini, KCIC sebagai operator KA Cepat melaksanakan pengukuran kebersihan frekuensi atau frequency clearing.
Baca Juga: Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan Diperpanjang hingga Jawa Timur, Jakarta-Surabaya Cuma 4 Jam
Pengukuran ini dilakukan bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Telkomsel, dan Indosat dengan menggunakan Comprehensive Inspection Train atau Kereta Inspeksi.
Pengukuran frekuensi GSM-R dilakukan di sepanjang jalur KA Cepat relasi Jakarta-Bandung untuk memastikan bahwa frekuensi GSM-R tidak terganggu dan memiliki kekuatan yang cukup saat operasional KA Cepat berlangsung.
Pengukuran dilakukan secara detail dengan menggunakan instrumen yang tersedia di dalam Kereta Inspeksi maupun peralatan lain yang disediakan oleh Telkomsel dan Indosat.
"Hasil dari pengukuran ini akan menjadi evaluasi dari seluruh pihak yang akan segera ditindaklanjuti dalam rangka memberikan kepastian bahwa frekuensi GSM-R yang digunakan tidak terintervensi jaringan sinyal komunikasi yang lain." tutup Emir.
Baca Juga: Segera Daftar, Perusahaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Buka Lowongan Kerja
Hal ini penting untuk menjaga kehandalan dan kesinambungan komunikasi dalam operasional KA Cepat.
KA Cepat relasi Jakarta-Bandung merupakan layanan KA Cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang akan beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km/jam.
Selain itu, KA Cepat ini akan terhubung dengan berbagai moda transportasi lainnya, seperti LRT Jabodebek, KA Feeder, Commuter Line Bandung Raya, Bus Rapid Transit, Shuttle, dan Taksi, untuk meningkatkan konektivitas dan memberikan kemudahan akses bagi penumpang.
Dengan penerapan GSM-R dalam sistem komunikasi KA Cepat, diharapkan keselamatan penumpang dapat terjamin.
Sementara konektivitas dan efisiensi operasional dapat tetap terjaga dengan baik.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.