Bersih Jiwa dan Fisik adalah bagian dari Keimanan Umat Muslim

Islam adalah agama yang sempurna.

“Pada hari ini aku sempurnakan bagimu agamamu dan Aku cukupkan atas nikmatku dan Aku ridhoi Islam sebagai aturan atas hidupmu.” (QS Al Maidah:3)

Tidak ada satu hal di dalam kehidupan kita selain Islam yang telah memberi arahan dan petunjuknya. Semua kandungan ajaran dalam Islam bertujuan memberikan arahan dan petunjuknya, serta menjadikan umatnya hidup bahagia dan sejahtera di dunia dan di akhirat.

Salah satu aspek kehidupan yang menjadi perhatian islam adalah kesucian dan kebersihan. Selain kebersihan diri, kebersihan lingkungan juga penting dalam kelangsungan hidup makhluk allah di bumi. Kebersihan lingkungan rumah kita sebagai tempat tinggal harus selalu dijaga dan dilestarikan. Karena rumah atau tempat tinggal mencerminkan penghuni rumah itu sendiri.

Berdasarkan ajaran Islam, rumah yang suci adalah rumah yang terawat dan bersih. Ketika kita tidak menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita, maka sesuatu yang buruk akan terjadi.

Penyakit dan wabah merajalela. Kesehatan jadi sesuatu yang sangat mahal harganya. Saat ini penyebaran penyakit dan virus merajalela. Seperti yang sedang terjadi di pelosok belahan dunia lainnya, Pandemi Covid-19 atau wabah Corona sedang melindap di berbagai daerah di Indonesia dan dunia. Ribuan orang meninggal akibat pandemi COvid-19 ini. Efeknya dahsyat, karena sendi-sendi kehidupan bangsa ikut lumpuh.
Hanya kita lah  sebagai makhluk hidup dan manusia berakal yang dapat melakukan pencegahan dan perubahan ke arah yang lebih baik. Ya, karena mencegah lebih baik dari pada mengobati. Salah satunya adalah memastikan dan merawat rumah kita sendiri.

Keimanan seseorang menjadi terukur bila dia dapat menjaga kebersihan. Dengan kata lain orang yang tidak menjaga kebersihan, berarti keimanannya belum sempurna. Manusia haruslah sadar akan sebuah hal kecil yang bernama kebersihan. Karena dari hal yang kecil dapat berimbas jadi besar.

Dari Aisyah RA, Rasulullah bersabda:
"Islam itu agama yang bersih, maka hendaklah kamu menjadi orang yang bersih. Sesungguhnya tidak akan masuk surga, kecuali orang-orang yang bersih." (HR Thabrani)

Pelestarian alam dan lingkungan pun tidak lepas dari peran manusia. Namun, seringkali justru manusialah yang menjadi agen utama perusak lingkungan.

"Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri seara dzalim sedangkan penduduknya orang-orangnya yang berbuat kebaikan." (QS Hud:117).

Proses kerusakan lingkungan telah menjadi masalah global dalam kehidupan manusia di manapun dia berada.

Allah berfirman dalam Al A’raaf: 56
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Allah memperbaiknya dan berdoalah kepadanya.”

Lingkungan bersih yang tak tercemar menjadi barang langka yang sangat sulit didapatkan. Hampir semua tempat di belahan dunia tidak akan luput dari masukan yang tercemar. Baik melalui air, udara, maupun daratan.