“Dan di antara tanda-tanda kekuasaannya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunianya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan" (QS Ar-Ruum:23).
“Dan kami jadikan tidurmu untuk istirahat” (QS An-Naba:9)
Dengan tidur ketenangan dan rasa lapang dapat tercapai serta rasa lelah dan kepenatan dapat hilang seketika. Salah satu cara untuk mensyukuri nikmat tidur adalah dengan menunaikannya dengan baik dan benar. Islam tidak mempunyai patokan tidur dengan ukuran waktu. Tidur yang baik bukan hanya pada lama dan singkatnya tidur, tapi lebih pada kualitas tidur.
A Baro bin Azib, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Jika kamu mendatangi tempat tidurmu, maka wudhulah seperti wudhu untuk salat. Lalu berbaringlah pada sisi kananmu." (HR Bukhari).
Rasulullah Muhammad SAW sebagai tauladan telah memberikan keterangan yang jelas mengenai bagaimana seharusnya umat muslim memperlakukan nikmat tidur yang dianugerahkan kepadanya. Rasulullah senantiasa memperlakukan tidur dengan etika yang baik. Sebelum tidur sebaiknya berwudhu, kemudian berbaring menghadap ke kanan.
"Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu." (HR Bukhari).
manfaat tidur seperti in adalah agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun salat malam.
Posisi seperti ini sangat bermanfaat untuk jantung kita, karena jantung akan mensuplai oksigen pada otak melalui darah yang mengalir. Hal ini memunginkan kita akan bangun dalam keadaan segar.
Rasulullah apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya (R. Abu Dawud, Timidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban)
Kita juga dianjurkan untuk membaca ayat Kursi.
Terakhir sebelum memejamkan mata, hendaknya membaca doa sebelum tidur.
“Dengan menyebut namamu ya Allah, aku hidup dan mati.”
Assalatu khairu minanau: Segala puji bagi allah dengan nikmatnya segala kebaikan menjadi sempurna.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.