JAKARTA, KOMPAS.TV - Niat adalah salah satu rukun puasa Ramadan yang tidak boleh terlewat untuk diucapkan.
Pada puasa Ramadan 2025 kali ini, tidak ada salahnya untuk kembali mengingat bacaan niatnya.
Niat puasa Ramadan dianjurkan untuk dibaca pada malam hari atau setelah sahur dan sebelum fajar.
Melansir baznas.go.id, para ulama menyebut waktu yang tepat untuk niat puasa Ramadan adalah di malam hari, sebelum fajar (Subuh) tiba.
Dalam konteks ini, “malam” diartikan sebagai waktu antara Maghrib hingga sebelum terbit fajar atau Subuh.
Hal ini berdasarkan hadits niat puasa Ramadan, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tidak sah puasanya.” (HR. An-Nasa i dan Abu Dawud)
Baca Juga: Kapan Salat Tarawih Pertama Ramadan 2025? Ini Niat, Hukum, Jumlah Rakaat, dan Tata Caranya
Lantas, membaca niat puasa Ramadan di pagi hari apakah boleh?
Ada perbedaan pendapat ulama mengenai apakah puasa Ramadan sah apabila membaca niat pada pagi hari atau siang hari karena lupa membaca pada malam harinya.
Menurut Madzhab Syafii, membaca niat puasa Ramadan di pagi hari atau di siang hari tidak sah, seperti dikutip dari NU Online.
Sementara bagi kalangan Madzhab Hanafi, membaca niat puasa Ramadan di pagi hari tetap sah, hanya saja puasanya kurang sempurna.
Sebagai wujud kehati-hatian, orang yang lupa membaca niat puasa di malam hari ada baiknya langsung membaca niat seketika ia ingat di pagi hari atau siang hari, dan tetap meneruskan puasanya. Wallahu A’lam.
Melansir NU Online, niat puasa sekaligus sebulan penuh adalah pandangan dari mazhab Maliki.
Menurut mazhab Maliki, puasa seseorang dengan niat sebulan penuh pada awal Ramadan dinilai sah. Hal ini berarti tidak perlu mengulangi niat setiap hari.
Baca Juga: Doa Awal Puasa Ramadan 2025 dalam Bahasa Arab dan Artinya
Namun, dalam kitab Hasyiyah Al-Qulyubi disebutkan, niat puasa Ramadan satu bulan penuh tersebut hanya sebatas antisipasi apabila lupa tidak niat puasa.
Sehingga untuk setiap malamnya tetap diwajibkan niat seperti biasa, sebagaimana pendapat mazhab Syafii.
Berikut bacaan niat puasa Ramadan sebulan penuh dalam bahasa Arab, latin dan artinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati taqlidan lil imami Malik fardhan lillahi ta'ala
Artinya, “Aku niat berpuasa di sepanjang Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah.”
Baca Juga: Hasil Sidang Isbat 1 Ramadan 2025 Diumumkan Hari Ini Pukul 19.05 WIB, Ini Link Live Streamingnya
Dalam Mazhab Syafii, niat puasa harus dilakukan setiap hari pada malam Ramadan.
Berikut niat puasa Ramadan setiap hari dalam bahasa Arab, latin dan artinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala.
Berikut doa buka puasa menurut riwayat Bukhari dan Muslim.
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu
Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.”
Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala”
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.