"Kita tetap akan upayakan kuota tambahan dalam jumlah yang terukur untuk tetap menjaga kenyamanan dan keselamatan jemaah," tegasnya.
Diberitakan Kompas.tv, Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI menyebut tenda jemaah haji Indonesia di Mina banyak yang melebihi kapasitas.
Ketua Timwas Haji DPR RI Muhaimin Iskandar mengatakan, sidak Timwas menemukan banyak tenda yang melebihi kapasitas sehingga penuh sesak dan jemaah tak bisa beristirahat.
Baca Juga: DPR Soroti Penyelanggara Haji: Jumlah dan Kapasitas Tenda Jemaah Haji Tidak Sesuai
Akibatnya, banyak anggota jemaah haji Indonesia yang tidur di lorong. Fasilitas pendukung seperti kamar mandi atau toilet dan tempat wudu juga sedikit. Banyak jemaah yang harus antre hingga berjam-jam.
"Kita menemukan fakta bahwa jumlah jemaah dengan kapasitas tenda tidak sesuai. Satu orang cuma 0,8 meter. Artinya gak sampai satu meter. Artinya gak bisa tidur. Akhirnya tidur di lorong, ini tidak boleh terulang. Ke depan tiap tenda harus ukuran per orang per nama," kata Muhaimin usai melakukan sidak di Mina, Senin (17/6).
"Kemudian rasio kamar mandi juga gak seimbang. Antre sampai dua jam sampai ada yag pingsan,” imbuhnya, seperti dilaporkan langsung jurnalis Kompas TV, Mustakim.
Dia mengatakan Timwas juga menemukan kamar mandi dan toilet yang tak ramah lansia. Menurut pria yang akrab dipanggil Cak Imin itu, ramah lansia seharusnya tak hanya jadi tagline kampanye, tapi juga harus ada realisasinya.
Selain itu, lokasi tenda jemaah juga jauh dari lokasi melempar jumrah. Sehingga jemaah khususnya lansia, kesulitan karena harus berjalan jauh untuk menuju jamarat.
Ia mengatakan banyak anggota jemaah Indonesia yang tidur di lorong tanpa atap sehingga beberapa dari mereka pingsan akibat sengatan panas atau heat stroke.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.