"Alhamdulillah lancar semua, antara stakeholder sudah bekerja sama dengan baik. Pada saat ada penanganan keimigrasian, kami bekerja sama dengan KJRI untuk mengatasi permasalahan tersebut dan semua berjalan dengan baik," terangnya, dikutip dari laman resmi Kemenag.
"Termasuk pada saat ada kendala-kendala barang-barang bawaan jemaah, alhamdulillah sudah bisa teratasi dengan baik dan tidak ada barang-barang jamaah yang disita pada saat pemeriksaan," imbuhnya.
Setelah fase kedatangan jemaah berakhir, petugas akan fokus pada persiapan layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Menurut Abdillah, petugas Daker Bandara akan segera diberangkatkan ke Makkah.
Dia mengingatkan jemaah untuk mempersiapkan diri baik fisik maupun ibadah, menjelang puncak haji beberapa hari ke depan.
Sebagai informasi, pemerintah Arab Saudi telah menetapkan 1 Zulhijjah 1445 H bertepatan dengan 7 Juni 2024.
Oleh karena itu, wukuf di Arafah akan jatuh pada 9 Zulhijah 1444 H, bertepatan dengan 15 Juni 2024, sementara Iduladha pada 10 Zulhijjah bertepatan dengan Ahad, 16 Juni 2024.
"Nanti kami akan bergerak menuju Makkah untuk berkonsolidasi, berkoordinasi penyiapan layanan puncak haji di Armuzna," kata Abdillah.
"Petugas Daker Bandara akan bertugas secara khusus di Muzdalifah," lanjutnya.
Baca Juga: Menag Yaqut Cholil Qoumas Pastikan Layanan Haji di Armuzna Siap untuk Jemaah Indonesia!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.