Baca Juga: Tips Pilih Hewan Kurban yang Sehat untuk Disembelih
1. Membasuh tangan hingga tiga kali.
2. Membersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan.
3. Berwudhu dengan sempurna.
4. Mengguyur kepala sampai tiga kali, bersamaan dengan itu melakukan niat menghilangkan hadas besar.
5. Mengguyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian dilanjutkan dengan badan sebelah kiri juga tiga kali.
7. Menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali.
8. Menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya).
9. Mengalirkan air ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Sebaiknya hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan, kalaupun tersentuh, sebaiknya berwudhu lagi. Wallâhu a‘lam
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الْحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minal haidhi fardhan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar disebabkan haid karena Allah Ta’ala.”
Berikut tata cara mandi wajib setelah haid, dikutip dari laman nu.or.id.
1. Niat mandi di dalam hati, sebagaimana niat wudhu, bersamaan dengan basuhan pertama anggota badan yang wajib bukan yang sunah seperti membasahi bagian dalam mulut dan hidung.
Niat saat basuhan pertama pada badan itu sah sekalipun basuhan dimulai dari bawah sekalipun saat istinja, karena badan itu satu kesatuan sehingga tidak perlu berurutan.
2. Meratakan air
Air harus dipastikan mengalir ke seluruh anggota badan, termasuk sela-sela kuku, rambut, telinga dalam, dan daerah kewanitaan yang terlihat saat jongkok.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.