Baca Juga: Hukum Sikat Gigi Saat Puasa di Pagi Hari, Siang dan Sore Hari, Apakah Membatalkan Puasa?
Jamaah yang Dirahmati Allah
Saat Ramadan sudah dipastikan karena sudah terlihatnya hilal, sebagai ungkapan rasa syukur dan bahagia, Rasulullah SAW pun memanjatkan doa kepada Allah sebagaimana riwayat dari Thalhah bin Ubaidillah.
عن طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَأَى الهِلَالَ قَالَ: «اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِاليُمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، رَبِّي
وَرَبُّكَ اللَّهُ» : «هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ»
Diriwayatkan dari Thalhah bin Ubaidillah yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW itu ketika telah melihat hilal Ramadan, beliau berdoa; Allahumma ahillahu ‘alaina bil yumni wal imani was salamati wal islam. Rabbi wa rabbukallah (Ya Allah jadikanlah hilal (bulan) ini bagi kami dengan membawa keberkahan, keimanan, keselamatan, dan keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah.” Hadis ini merupakan hadis hasan Gharib (HR Tirmidzi).
Jamaah rahimakumullah
Saking banyak keberkahan di bulan Ramadan terdapat sebuah riwayat dari Ibnu Mas‘ud sebagai berikut:
“Kalau para hamba Allah tahu (secara kasat mata) keberkahan dalam bulan Ramadan, pasti umatku akan berharap supaya setahun penuh itu bulan Ramadan semua.” (HR Ibn Abi al-Dunya, nomor 22)
Jamaah yahfazhukumllah Rasulullah selalu mengabarkan kepada para sahabatnya mengenai datangnya Ramadan sebagaimana riwayat Abu Hurairah berikut:
“Dari Abu Hurairah yang menyampaikan bahwa Rasulullah saw. pernah berpesan, “Ramadan itu sungguh telah datang. Ia merupakan bulan berkah. Allah mewajibkan puasa Ramadan kepada kalian. Saat Ramadan tiba, pintu surga terbuka, pintu neraka tertutup, dan para setan pun terikat. Di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tak memperoleh kebaikannya itu tak memperoleh apa-apa.” (HR Ahmad; Nomor 7148)
Hadirin yang dimuliakan Allah Ibn Rajab al-Hanbali dalam kitab Lathaif al-Ma‘arif mengatakan:
وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُبَشِّرُ أَصْحَابَهُ بِقُدُوْمٍ رَمَضَانَ
Nabi Muhammad saw. selalu memberikan kabar gembira kepada para sahabatnya dengan datangnya bulan Ramadan.
قَالَ بَعْضُ الْعُلَمَاءِ: هَذَا الْحَدِيثُ أَصْلٌ فِي تَهْنِئَةِ النَّاسِ بَعْضَهُمْ بَعْضًا
بِشَهْرِ رَمَضَان
Sebagian ulama berpendapat bahwa hadis ini (hadis yang ketiga dalam tulisan ini) menjadi dasar dalam mengucapkan “selamat menyambut kedatangan bulan Ramadan” di antara satu sama lain ketika menjelang bulan Ramadan.
Di Indonesia tahniah tersebut biasanya diungkapkan dengan kalimat “ahlan wa sahlan ya ramadan”. Kegembiraan dan kebahagiaan dalam menyambut bulan Ramadan harus ditampakkan satu sama lain.
Semoga kita dapat mengawali Ramadan dengan penuh senyum, suka-cita dan kegembiraan sehingga kita dapat melaksanakan anjuran-anjuran Nabi dan para ulama mengenai memperbanyak ibadah bulan Ramadan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.