Salat tahajud dilakukan minimal 2 rakaat, berikut niatnya.
Ushollii sunnatat-Tahajjudi rok’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat sunnah Tahajjud dua raka’at semata-mata karena Allah Ta’ala.
Berikut tata cara salat tahajud dua rakaat
Baca Juga: 4 Tradisi Malam Nisfu Syaban di Indonesia: Babacaan hingga Minum Air Putih
Salat taubat dilaksanakan dua rakaat dengan waktu yang bebas kecuali pada waktu yang diharamkan untuk melakukan salat.
Ushallii sunnatat-taubati rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya melakukan salat sunnah taubat dua rakaat untuk Allah Yang Maha Tinggi."
Pelaksanaan shalat taubat tidak berbeda dengan pelaksanaan shalat pada umumnya. Berikut tata caranya.
Salat Sunah Awwabin merupakan salat yang dilakukan setelah salat sunah Ba'diyyah Maghrib.
Jumlah rakaat Sholat Sunah Awwabin adalah 2 rakaat, atau 6 rakaat dan bisa sejumlah 20 rakaat.
Ushalli rak'ataini shalaatal awwaabiin sunnatan lillaahi ta'aalaa
Artinya: Aku niat shalat sunah dua rakaat Shalat Awwabin karena Allah ta'ala
Berikut tata cara Salat Awwabin bagi yang hendak mengerjakan sholat ini sebanyak 6 rekaat:
Doa Malam Nisfu Syaban
Berikut ini adalah doa yang dibaca di malam nisfu Sya’ban dari Syekh Abdul Qadir al-Jilani, yang mengutip doa dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib, dikutip dari NU Online.
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âlihi, Mashâbihil hikmati wa mawâlin ni’mati, wa ma‘âdinil ‘ishmati, wa‘shimni bihim min kulli sû-in, wa lâ ta’khudznî ‘alâ ghirratin wa lâ ‘ala ghaflatin, wa lâ taj‘al ‘awâqiba amri hasratan wa nadâmatan, wardla ‘annî, fainna maghfirataka lidh dhâlimin, wa anâ minadh dhâlimîna.
Allâhumma ighfir lî mâ lâ yadlurruka, wa a‘thinî mâ lâ yanfa’uka, fainnaka al-wâsi’atu rahmatuhu, al-badî‘atu hikmatuhu, fa a‘thini as-sa‘ata wad da‘ata, wal-amna wash-shihhata wasy-syukra wal-mu‘âfata wattaqwa, wa afrighiash-shabra wash-shidqa ‘alayya, wa ‘alâ auliyâi fîka, wa a‘thinî al-yusra, walâ taj‘al ma‘ahu al-‘usra, wa a‘imma bi dzâlika ahlî wa waladî wa ikhwanî fîka, wa man waladanî minal muslimîna wal muslimâti wal mu’minîna wal mu’minâti.
“Ya Allah limpahkan rahmat ta’dhim-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, lampu-lampu hikmah, tuan-tuan nikmat, sumber-sumber penjagaan. Jagalah aku dari segala keburukan lantaran mereka, janganlah engkau hukum aku atas kelengahan dan kelalaian."
"Janganlah engkau jadikan akhir urusanku suatu kerugian dan penyesalan, ridhailah aku, sesungguhnya ampunanMu untuk orang-orang zhalim dan aku termasuk dari mereka."
"Ya Allah ampunilah bagiku dosa yang tidak merugikanMu, berilah aku anugerah yang tidak memberi manfaat kepadaMu, sesungguhnya rahmat-Mu luas, hikmah-Mu indah, berilah aku kelapangan, ketenangan, keamanan, kesehatan, syukur, perlindungan (dari segala penyakit) dan ketakwaan."
"Tuangkanlah kesabaran dan kejujuran kepadaku, kepada kekasih-kekasihku karena-Mu, berilah aku kemudahan dan janganlah jadikan bersamanya kesulitan, liputilah dengan karunia-karunia tersebut kepada keluargaku, anaku, saudar-saudaraku karena-Mu dan para orang tua yang melahirkanku dari kaum muslimin muslimat, serta kaum mukiminin dan mukminat.”
Sumber : Kompas TV, NU Online
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.