JAKARTA, KOMPAS.TV - Syaban merupakan bulan kedelapan sebelum Ramadan dalam kelender hijriah.
Nisfu Syaban adalah pertengahan bulan Syaban atau tanggal 15 yang diyakini penuh berkah dan sebagai malam pengampunan.
Pada Nisfu Syaban, banyak umat Islam yang menjalankan ibadah sunah, termasuk puasa. Hal itu sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Jika datang malam Nisfu Syaban, salatlah dan puasalah pada siang harinya karena Allah akan menurunkan ampunannya di malam itu, mulai dari terbenamnya matahari hingga pagi hari."
Baca Juga: 7 Amalan Bulan Syaban 2024, Puasa Sunah, Membaca Doa hingga Memperbanyak Selawat Nabi
Selain itu, Rasulullah dalam hadis riwayat ‘Aisyah menganjurkan supaya memperbanyak puasa sunah di bulan Syaban ketimbang bulan-bulan lainnya.
Menurut kalender Islam Kementerian Agama (Kemenag), puasa Nisfu Syaban 2024 akan dilaksanakan pada Minggu, 25 Februari 2024.
Adapun malam Nisfu Syaban 2024 akan terjadi antara Sabtu, 24 Februari 2024 hingga Minggu, 25 Februari 2024
Melansir NU Online, Senin (19/2/2024), puasa Nisfu Syaban 2024 hanya 1 hari yakni pada tanggal 15 Syaban 1445 hijriah atau Minggu, 25 Februari 2024.
Namun setelah Nisfu Syaban, umat Islam boleh mengerjakan puasa sunah lain seperti puasa Senin dan Kamis, puasa ayyamul bidh, puasa nadzar atau puasa qadha.
نَوَيْتُ الصَّوْمَ فِى النّصفِ مِنْ شَعْبَانَ سُنَّة اللَّهِ تَعَالَى
Nawaitush shauma fin nishfi min sya'bana sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya berniat puasa sunah pada pertengahan bulan Syaban karena Allah SWT."
Baca Juga: Kapan Puasa Bulan Syaban 2024? Ini Jadwal, Niat dan Keutamaannya
Tata cara melaksanakan puasa Nisfu Syaban sama seperti puasa sunah pada umumnya. Berikut langkah-langkahnya.
1. Sahur dan membaca niat puasa Nisfu Syaban sebelum terbit fajar
2. Berpuasa dari terbit fajar hingga tenggelamnya matahari
3. Saat berpuasa, hindari perbuatan yang membatalkan puasa
4. Berbuka puasa di waktu Maghrib
Keutamaan Puasa di Bulan Syaban
Ulama menjelaskan puasa sunah Syaban memiliki keistimewaan tersendiri. Muslim yang melaksanakan puasa Sya'ban akan mendapatkan syafaat Rasulullah SAW pada hari kiamat kelak.
Demikian sebagaimana dinyatakan Syekh Nawawi al-Bantani:
وَالثَّانِي عَشَرَ صَوْمُ شَعْبَانَ، لِحُبِّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَهُ. فَمَنْ صَامَهُ نَالَ شَفَاعَتَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya, “Puasa sunnah yang keduabelas adalah Puasa Sya’ban, karena kecintaan Rasulullah SAW terhadapNya. Karenanya, siapa saja yang memuasainya, maka ia akan mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat.” (Muhammad bin Umar Nawawi al-Jawi, Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadi-în, [Bairut, Dârul Fikr], h. 197).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.