Melansir NU Online, Senin (12/1/2024), puasa Syaban dilakukan mulai tanggal 1 atau paling maksimal tanggal 15 Syaban.
Bila sampai tanggal 15 belum berpuasa, maka haram berpuasa pada tanggal 16 sampai akhir Sya’ban. Ketentuan ini berdasarkan hadits Nabi yang artinya:
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, sungguh Rasullah saw bersabda: ‘Ketika Sya’ban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah kalian berpuasa’.” (HR Imam Lima: Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah).
Jika mengacu pada ketentuan tersebut, berikut jadwal puasa Syaban 2024.
Baca Juga: Situasi Banjir Demak di Hari Keempat, Bawaslu Buka Opsi Relokasi hingga Pemilu Susulan
Berikut niat puasa Syaban dalam bahasa Arab, latin dan artinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَعْبَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma sya’bâna lilâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa Sya’ban karena Allah ta’âlâ."
Selain mengucapkan niat puasa Syaban 2024 di dalam hati, juga disunahkan mengucapkannya dengan lisan.
Niat puasa Syaban 2024 dapat dilakukan sejak malam hari hingga siang sebelum masuk waktu zawal (saat matahari tergelincir ke barat), dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh.
Keutamaanmelaksanakan puasa sunah Syaban adalah akan mendapat pertolongan Rasulullah saw kelak di hari kiamat.
Syekh Nawawi al-Bantani dalam Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadi-în menjelaskan:
“Puasa sunnah yang keduabelas adalah Puasa Syaban, karena kecintaan Rasulullah saw terhadapnya. Karenanya, siapa saja yang memuasainya, maka ia akan mendapatkan syafaat belau di hari kiamat.”
Sumber : Kompas TV, NU Online
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.