JAKARTA, KOMPAS.TV - Berikut niat puasa Ayyamul Bidh Januari 2024 bertepatan dengan bulan Rajab 1445 hijriah.
Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunah yang dilaksanakan pada hari-hari cerah atau bulan purnama yaitu setiap tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah.
Hukum puasa Ayyamul Bidh adalah sunah muakkad, artinya amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan.
“Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah (ayyamul bidh) baik di rumah maupun dalam bepergian’.” (HR an-Nasa’i dengan sanad hasan).
Puasa Ayyamul Bidh Januari 2024 bertepatan dengan bulan Rajab, salah satu dari empat bulan haram (Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram, dan Rajab), yakni bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Di bulan Rajab, umat Islam disunahkan untuk memperbanyak puasa. Hal itu sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan At Tabrani dari Syaid bin Rasyid.
Baca Juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Januari 2024, Berikut Bacaan Niatnya Beserta Keutamaannya
“Barang siapa yang berpuasa sehari di Bulan Rajab laksana berpuasa setahun. Apabila berpuasa tujuh hari maka ditutupkan darinya pintu neraka jahanam. Barang siapa berpuasa delapan hari maka dibukakan delapan pintu surga dan Allah mengabulkan semua permohonannya”.
Dalam hal ini, pelakasanaan puasa Rajab sebaiknya dilakukan bertepatan dengan hari-hari utama dalam bulan Rajab, seperti pada ayyamul bidh atau puasa hari Senin, Kamis, dan Jumat.
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaytu shauma ayyâmilbîd lillâhita’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.”
Niat puasa Ayyamul Bidh ini disunnahkan untuk dilafalkan dengan lisan, tidak sekadar dibaca dalam hati.
Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh pada 11 Maret 2024, Kapan Awal Puasa NU dan Pemerintah?
Puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan yang sangat besar. Berikut adalah beberapa keutamaan puasa ini:
Puasa sunah tiga hari dalam sebulan memiliki nilai penting, yaitu seperti berpuasa sepanjang tahun .
Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash, Rasulullah Saw bersabda, “Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari).
Puasa Ayyamul Bidh merupakan amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah. Beliau menganjurkan umatnya untuk melaksanakan puasa tiga hari setiap bulannya.
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, “Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1. berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2. mengerjakan shalat Dhuha, 3. mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari).
Baca Juga: Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadan dan Senin Kamis, Ini Ketentuannya
Puasa Rajab lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya.
Salah satu keutamaan menjalankan puasa Rajab yaitu lebih baik dari puasa 30 hari atau 1 bulan. Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa berpuasa pada bulan Rajab sehari, maka laksana ia puasa selama sebulan (HR. AT-Thabrani)”.
Baca Juga: Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadan dan Senin Kamis, Ini Ketentuannya
Keutamaan Puasa Rajab yang lain adalah apabila berpuasa selama 10 hari, maka dosa-dosanya akan terhapus dan diganti dengan kebaikan.
Riwayat al-Thabarani dari Sa'id bin Rasyid: “Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana berpuasa setahun, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu surga, bila puasa 10 hari, Allah akan mengabulkan semua permintaannya....."
Satu hari puasa bulan Rajab mendapat ganjaran pahala sebesar ibadah 900 tahun.
من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام
Artinya: Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.”
Baca Juga: Doa Buka Puasa Qadha Ramadan dan Senin-Kamis di Bulan Rajab, Lengkap dengan Niat untuk Esok Hari
Sedekah merupakan salah satu amalan Bulan Rajab yang memiliki banyak keistimewaan. Di bulan Rajab, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak sedekah.
Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram yang istimewa dalam Islam bersama dengan bulan Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Muharram.
Hal itu termaktub dalam firman Allah terkait bulan-bulan haram atau bulan suci umat Islam.
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (QS At Taubah [9]:36).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.