JAKARTA, KOMPAS.TV - Mandi wajib bagi laki-laki dan perempuan, baik junub atau setelah haid harus dilakukan oleh semua umat muslim.
Pasalnya, suci dari hadas kecil dan hadas besar merupakan salah satu syarat sah melaksanakan ibadah, seperti salat, puasa, membaca Al Quran, dan sebagainya.
Terlebih menjelang puasa Ramadan 1445 hijriah, ada banyak ibadah sunah yang dianjurkan dilakukan oleh umat muslim.
Seperti pada bulan Rajab 2024 ini, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan seperti puasa, berzikir, salat sunah dan lainnya.
Oleh karena itu, alangkah baiknya jika menjalankan amalan bulan Rajab 2024 dalam keadaan suci hari hadas besar.
Baca Juga: Hukum Menggabungkan Puasa Rajab dengan Puasa Qadha, Begini Penjelasannya Menurut MUI
Melansir laman kemenag.go.id, Selasa (16/1/2024), berikut niat dan tata cara mandi junub dan mandi wajib setelah haid.
Seseorang yang wajib mandi junub apabila mengalami salah satu dari dua hal berikut ini.
Orang yang dalam keadaan junub dilarang melaksanakan salat, berdiam diri atau duduk di masjid, dan ibadah lainnya. Oleh karena itu, mereka harus mandi wajib.
Saat mandi junub, seluruh badan bagian luar harus terguyur air, termasuk rambut dan bulu-bulunya.
Untuk bagian tubuh yang berambut atau berbulu, air harus bisa mengalir sampai ke bagian kulit dan pangkal rambut/bulu sehingga tubuh tidak tertempel najis.
Berikut ini niat mandi junub untuk laki-laki dan perempuan.
Baca Juga: Doa Buka Puasa Qadha Ramadan dan Senin-Kamis di Bulan Rajab, Lengkap dengan Niat untuk Esok Hari
Niat mandi junub untuk laki-laki
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta‘ala
Artinya: Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala.
Niat mandi junub untuk perempuan
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta‘ala
Artinya: Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala.
Dalam madzhab Syafi'i, niat harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.
Baca Juga: 7 Keutamaan atau Keistimewaan Bulan Rajab, Peristiwa Isra Mikraj hingga Larangan Berperang
Ada sejumlah kesunahan yang bisa dilakukan saat melaksanakan mandi junub. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Imam al-Ghazali dalam kitab Bidâyatul Hidâyah, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Membasuh tangan hingga tiga kali.
2. Membersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan.
3. Berwudhu dengan sempurna.
4. Mengguyur kepala sampai tiga kali, bersamaan dengan itu melakukan niat menghilangkan hadats besar.
5. Mengguyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian dilanjutkan dengan badan sebelah kiri juga tiga kali.
7. Menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali.
8. Menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya).
9. Mengalirkan air ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Sebaiknya hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan, kalaupun tersentuh, sebaiknya berwudhu lagi. Wallâhu a‘lam
Baca Juga: Baznas Buka Lowongan Kerja Pejuang Ramadan 1445 H hingga 21 Januari 2024, Ini Benefitnya
Perempuan yang sudah selesai masa haid juga diharuskan untuk mandi wajib. Berikut tata cara mandi wajib dan bacaan niatnya.
نَوَيْتُ الغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الأَكْبَرِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhal lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar haid karena Allah Ta'ala"
1. Membaca basmalah
2. Membaca niat mandi wajib setelah haid
3. Cuci kedua tangan sebanyak dua sampai tiga kali.
4. Guyur seluruh tangan kiri dengan tangan kanan.
5. Cuci kemaluan dan bagian lain dengan tangan kiri.
6. Cuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan sabun.
7. Berwudhu dengan sempurna seperti ketika hendak salat.
8. Siram air ke atas kepala sebanyak tiga kali.
9. Guyur air ke kepala sebanyak tiga kali sampai ke pangkal rambut dan atau kulit kepala dengan menggosok.
10. Guyurkan air ke seluruh badan dimulai dari isi kanan lalu ke sisi kiri.
Demikian tata cara mandi junub untuk laki-laki dan perempuan serta tata cara mandi wajib setelah haid.
Sumber : Kompas TV, kemenag.go.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.