1. Tentukan tempat yang akan diketahui arah kiblatnya
2. Cari lokasi yang rata dan terkena cahaya matahari)
3. Sediakan tongkat lurus atau benda tegak tidak berongga seperti, spidol papan tulis, botol plastik PET, botol minum/tumbler, dan lain-lain
4. Siapkan jam yang sudah dikalibrasikan
5. Tancapkan tongkat di atas permukaan tanah
6. Pastikan tongkat benar-benar tegak lurus (90° dari permukaan tanah) atau gantungkan benang berbandul
7. Tunggulah hingga waktu Kulminasi Agung tiba
8. Kemudian amati bayangan tongkat atau benang pada waktu tersebut
9. Tandai ujung bayangan, kemudan tariklah garis lurus dengan pusat bayangan (tongkat/bandul).
10. Garis lurus yang menghadap dari ujung ke pusat merupakan arah kiblat untuk tempat tersebut.
Sebagai catatan, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan saat meluruskan arah Kiblat.
Pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau menggunakan lot/bandul, permukaan dasar harus datar dan rata, serta jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI, dan Telkom.
Baca Juga: Sejarah Pemindahan Kiblat Umat Islam di Bulan Sya'ban
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.