JAKARTA, KOMPAS.TV - Salat duha adalah salah satu ibadah sunah yang baik jika dilakukan saat puasa Ramadan karena bisa menjadi ladang pahala.
Ada banyak sekali keutamaan salat duha apabila dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan semata-mata untuk ridho Allah SWT semata.
Dalam hadits riwayat Ahmad, disebutkan bahwa orang yang mengerjakan salat duha akan dicukupkan rezeki saat hari itu.
“Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya akan Aku cukupkan untukmu (rezeki) di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad).
Selain itu, salat duha juga memiliki keutamaan sebagai pembersih dosa bagi yang mengamalkan. Hal ini tertuang dalam hadis riwayat Hakim yang berbunyi:
Baca Juga: Bacaan Doa Qunut Subuh Sendirian dan Salat Berjamaah, Berikut Tata Caranya
Artinya: “Barang siapa menjaga shalat dhuha, maka Allah akan mengampuni segala dosanya walaupun sebanyak buih di lautan,” (HR Hakim).
Lantas, jam berapa salat duha dilakukan?
Menurut para ulama, waktu salat duha dimulai 15 menit setelah matahari terbit yakni pukul 08.00 pagi.
Sementara itu, batas waktu salat duha adalah pukul 11.00 siang saat matahari memasuki waktu zuhur.
Salat duha sebaiknya dikerjakan minimal dua rakaat dan maksimal 8 rakaat, ada juga ulama yang berpendapat maksimal 12 rakaat.
Berikut bacaan niat salat duha dua rakaat:
Usholli sunnatadh dhuhaa rak’ataini mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta’aalaa.
Artinya: saya berniat mengerjakan sholat sunah dhuha dua rakaat semata-mata karena Allah ta’ala.
Berikut bacaan niat salat duha empat rakaat
Usholli sunnatadh dhuhaa arba'a rak'ataini mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta’aalaa
Berikut tata cara melaksanakan salat duha dua rakaat:
1. Niat
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca do’a iftitah
4. Membaca Al-Fatihah
5. Membaca salah satu surat dalam Al-Qur’an (diutamakan adalah surat as-Syamsu dan ad-Duha, atau surat al-Kafirun dan al-Ikhlas.)
6. Rukuk
7. I’tidal
8. Sujud pertama
9. Duduk di antara dua sujud
10. Sujud kedua
11. Berdiri kembali dan mengulangi gerakan sholat seperti rakaat pertama
12. Tasyahud akhir diikuti dengan salam
Baca Juga: Menunda Mandi Wajib Setelah Haid dan Junub di Bulan Ramadan, Puasa Tetap Sah?
Berikut doa yang dibaca setelah salat duha:
Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka walbahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw watuka wal qudrata qudratuka wal 'ishmatta 'ishmatuk.
Allaahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu wa in kaanafil ardhi fa-akhrijhu wa in kaana mu'assaran fayas sirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba'iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quuwatika wa qudratika aatinii maa aataita 'ibaadakash shalihiin.
Artinya:
"Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu serta penjagaan adalah penjagaan-Mu.
Ya Allah, jika rizqiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah. Jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah
Berkat waktu Duha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh."
Allâhumma bika ushâwilu, wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu.
Artinya, “Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Dengan-Mu, aku berjuang.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.