Pembangunan Masjidil Haram diperkirakan sudah dimulai sejak abad ke-7 atau sekitar 601 M. Pembangunan dimulai oleh Khalifah Umar bin Khattab.
Namun, beberapa sumber menyebutkan masjid ini dibangun jauh sebelum Nabi Adam diciptakan.
Saat Nabi Adam dan Hawa diturunkan ke bumi, Allah telah memberikan perintah kepada keduanya untuk mendirikan bangunan di lembah yang bernama Bakkah, yang saat ini merupakan bagian Kota Mekkah.
Sayangnya, bangunan tersebut hancur akibat air bah yang terjadi pada masa Nabi Nuh.
Berabad-abad kemudian, Allah memberikan perintah kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail untuk mendirikan bangunan tempat ibadah di tengah perempatan Kota Mekkah.
Kawasan ini dijaga oleh para keturunan Ismail. Seiring berjalannya waktu, jumlah peziarah semakin banyak hingga tembok di sekitar Ka’bah pun dibangun.
Baca Juga: Kisah Lengkap Isra Miraj, Perjalanan Rasulullah ke Langit Ketujuh dan Perintah Salat 5 Waktu
Pada tahun 777, Khalifah Abbasiyah Al Mahdi menghancurkan masjid asli dan membangun masjid yang lebih besar di sekitar Ka’bah. Terdapat banyak bangunan masjid itu yang berasal dari tahun 1571.
Masjidil Haram terus direnovasi dan diperluas agar dapat menampung orang yang lebih banyak. Pasalnya, umat Muslim dari seluruh dunia berbondong-bondong untuk datang.
Pada 2018 lalu, pembangunan kembali dilakukan. Masjidil Haram kini menjadi masjid terbesar di dunia dengan luas 187 hektar dan mampu menampung 2,5 juta jamaah.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.