JAKARTA, KOMPAS.TV – Nabi Muhammad SAW pernah mengisahkan tentang seorang pembunuh yang bertaubat. Ketika dalam perjalanan sang pembunuh itu sedang berusaha bertaubat. Tak lama, ia ternyata meninggal dunia hingga membuat malaikat berselisih. Apakah sosok pembinuh ini lebih pantas masuk surga apa neraka?
Kisah ini termaktub dalam kitab Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi, berikut ceritanya:
Diceritakan dari Abu Sa'id, Sa'ad bin Malik bin Sinan Al-Khudri sesungguhnya Nabi SAW bersabda, "Pada umat sebelum kalian ada seorang laki-laki yang telah membunuh sembilan puluh sembilan jiwa.
Kemudian dia bertanya tentang orang yang paling pandai di antara penduduk bumi. Maka dia pun ditunjukkan kepada seorang ahli ibadah.
Lantas, ia mendatanginya dan berkata, "Sesungguhnya ia telah membunuh sembilan puluh sembilan jiwa, apakah dia mempunyai kesempatan bertaubat?
Ahli ibadah itu menjawab, "Tidak." Maka ia pun membunuh rahib tersebut sehingga korban pembunuhannya genap menjadi seratus.
Lantas, dia bertanya lagi tentang orang yang paling pandai di antara penduduk bumi. Maka dia pun ditunjukkan kepada seorang yang alim.
Dia berkata, "Sesungguhnya saya telah membunuh seratus jiwa, apakah memunyai (kesempatan) bertaubat?" Orang alim tersebut menjawab, "Ya, dan memangnya siapa yang dapat menghalangi antara dia dengan taubat?”
Orang Alim itu lantas berkata lagi. “Maka pergilah kamu ke tempat yang begini dan begini, karena sesungguhnya penduduknya beribadah kepada Allah, maka beribadahlah kamu bersama mereka. Dan kamu jangan kembali ke negerimu, karena negerimu itu negeri yang penuh dengan kejahatan!"
Orang itu pun lalu berangkat ke tempat yang disuruh orang alim itu, hingga ketika ia telah mencapai setengah perjalanan datanglah kepadanya kematian.
Baca Juga: Syekh Yusuf Al-Makassari, Ulama, Sufi dan Pahlawan RI Peletak Dasar Islam di Afrika Selatan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.