Menurut Alhafiz Kurniawan, niat dan mandi wajib cukup dilakukan sekali saja.
Niat mandi wajib dibaca ketika di awal tahapan proses mandi wajib dilakukan.
Mandi wajib dilakukan tak lain adalah untuk menghilangkan hadas besarnya, yakni berhubungan intim suami istri itu.
"Niat mandi wajib cukup sekali saja dilafalkan, meskipun berhubungan suami istri dilakukan lebih dari sekali dalam satu waktu. Mandi wajib ini dilakukan untuk menghilangkan hadas besar agar menjadi suci dan dapat melakukan ibadah lainnya lagi,” ungkap Alhafiz saat dihubungi KOMPAS.TV, Kamis (21/7/2022).
Alhafiz yang juga Sekretaris Lembaga Bahsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) itu lantas mengingatkan, mandi besar itu hukumnya wajib sebelum melakukan aktivitas ibadah.
Lalu bagaimana cara mandi wajibnya?
Ahafiz menjelaskan, untuk niat mandi wajib dan tata cara mandi wajib hanya ada dua perkara saja.
Pertama, niat mandi wajib, yakni tentunya dengan doa.
Kedua, menyiramkan air ke seluruh anggota badan, mulai dari rambut hingga ujung kaki.
Baca Juga: Kisah Sahabat Hanzhalah: Lupa Mandi Junub, Wafatnya Dimandikan Malaikat
NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBARI FARDHOL LILLAHI TA’ALA
Artinya: Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar, fardu karena Allah Ta’la.
Dalam kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Ghozali disebutkan dengan cukup sederhana tentang niat dan tata cara mandi wajib ini:
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.