Saat tiba di Madinah, mereka dikejutkan dengan parit-parit yang ada di sekeliling Madinah.
Pasukan Abu Sufyan yang mengandalkan pasukan kavaleri (berkuda) tidak bisa berbuat banyak menghadapi parit buatan pasukan muslim.
Mereka pun memilih mengepung kota Madinah. Pengepungan pasukan sekutu terhadap pasukan muslim Madinah terjadi selama 27 hari.
Baca Juga: Tiga Perang Besar Umat Islam di Bulan Syawal, Terjadi saat Nabi Masih Hidup
Hingga hari terakhir mereka gagal menemukan cara yang efektif untuk membawa pasukan menembus parit Madinah. Sedangkan persediaan bahan pangan hingga pasukan banyak mulai sakit.
Pasukan Quraisy pun frustrasi dalam perang Khandaq ini.
Sudah berkali-kali pula berusaha menerobos parit. Hanya beberapa orang saja yang mampu menembus parit Madinah.
Salah satunya adalah jenderal Quraisy, Amr bin Wadd, bisa lolos dan sejumlah pasukan dan ini menentukan dalam perang Khandaq.
Amr bin Wadd adalah pejuang tangguh dari pasukan sekutu yang kekuatannya disetarakan dengan 100 orang. Ia lantas bertemu dan duel langsung dengan panglima muslim, Ali bin Abi Thalib.
Setelah mampu melewati parit, Amr bin Wadd, duel itu berlangsung sengit.
Ali bin Abi Thalib berhasil memenangkannya.
Kekalahan Amr bin Wadd membuat pihak sekutu memutuskan untuk kembali ke Mekkah dengan membawa kekalahan di pihak mereka. Perang Khandaq pun memiliki arti penting, yakni menambah kekuatan muslim dan menyebar ke seantero Arab.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.