JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam perjalanan Isra Miraj, Nabi Muhammad singgah di beberapa tempat yang begitu indah.
Begitu indahnya tempat-tempat itu, membayangkan saja cukup membuat hati berbunga-bunga dan mengucapkan rasa syukur.
Tempat-tempat yang disinggahi Nabi Muhammad dalam peristiwa ini merupakan tempat yang diimpikan oleh seluruh kaum muslim di seluruh dunia.
Dalam kitab Sirah Nabawiyah ar-Rahiq Al-Maktum karya Syeikh Syafiyurrahman Al-Mubarakfuri digambarkan dengan indah perjalanan Nabi Muhammad Isra Miraj ini dan membuat takjub.
Isra bermakna perjalanan malam hari. Yakni perjalanan Nabi Muhammad pada sebuah malam dari Masjidil Haram di Mekah menuju Baitul Maqdis atau Masjid Aqsa di Jerussalem, Palestina.
Sedangkan Miraj bermakna diangkatnya Nabi Muhammad ke langit ketujuh, menuju Sidratul Muntaha dan langsung bertemu dengan Allah SWT.
Baca Juga: Kisah Isra Miraj, Perjalanan Nabi Muhammad dan Awal Perintah Salat Lima Waktu
Dalam malam yang hening, bersama dengan Malaikat Jibril yang menemaninya, Nabi Muhammad menyaksikan langit di atas masjid begitu indah, laiknya menyinari Ka’bah yang tempak begitu memesona.
Dari Masjidil Haram pula, perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad bermula. Beliau menaiki Buraq, yang menurut para ulama adalah binatang yang supercepat—beberapa ulama lain menafsirkannya sebagai kendaraan laiknya kuda tapi punya sayap—menuju Baitul Maqdish di Yerussalem.
Baca Juga: Isra Miraj dan Kisah Dispensasi Salat: Dari 50 Menjadi 5 Waktu dalam Sehari
Sesampainya di Baitul Maqdis, bangunan megah itu langsung menampakkan keindahannya. Namun bukan itu saja yang bikin takjub.
Dalam masjid yang pernah jadi kiblat umat Islam tersebut, Nabi Muhammad dipertemukan dengan para Nabi-nabi terdahulu yang sedang seperti menunggu seseorang.
Diriwayatkan dalam kitab tesebut, para Nabi terdahulu tersebut yang jumlahnya bisa mencapai ratusan meminta Nabi Muhammad untuk memimpin salat. Sebuah bentuk pengakuan atas sosok Nabi Muhammad.
Dari Baitul Magdis ini, lantas bersama Malaikat Jibril Nabi Muhammad diajak ke langit hingga sampai lapis ketujuh.
Dari situ, Nabi Muhammad mencapai Sidratul Muntaha. Sidratul Muntaha yang indah ini juga digambarkan dalam firman Allah SWT surat An-Najm
“Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratilmuntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.” ( QS An-Najm : 13-18)
Beberapa ulama menafsirkan Sidratul Muntaha sebagai sebuah pohon yang begitu indah dan dikalungi Mutiara, serta hal-hal yang membuat takjub.
Baca Juga: Mengenal Amul Huzni, Tahun Kesedihan dan Hadiah Isra Miraj bagi Nabi Muhammad
Lantas, beliau pun diperlihatkan dengan surga yang begitu indah. Dalam riwayat hadis Imam Bukhari disebutkan tentang gambaran surga indah yang membayangkannya saja membuat hati kita bahagia.
Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dikisahkan, Nabi lantas melihat surga yang begitu menyejukkan mata dan menenangkan hati.
“Kemudian aku dimasukkan ke dalam surga, ternyata di dalamnya banyak kubah terbuat dari mutiara dan tanahnya dari minyak kesturi.” (HR al-Bukhari).
Itulah tempat-tempat indah yang bikin takjub dan syukur ketika membayangkannya.
Sebuah mukjizat dari Nabi Muhammad bernama Isra Miraj yang begitu bermakna dan penuh hikmah.
Wallahu a'lam
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.