Pendapat ini berpatokan pada hukum asal puasa itu sendiri, boleh dilakukan kapan pun kecuali pada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa seperti hari raya Idhul Fitri dan Idhul Adha.
Di bulan ini, baiknya juga memperbanyak puasa lain seperti Senin-Kamis maupun puasa seperti puasa Daud maupun jika punya utang puasa, bisa dilakukan di bulan baik ini.
Baca Juga: Puasa Ayyamul Bidh: Niat, Waktu, dan Cara Puasa 3 Hari di Tengah Bulan yang Diajarkan Rasulullah
Adapun untuk acara niat puasa. Bisa dilakukan saat malam hari atau pagi hari.
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.”
Apabila seseorang ingin menunaikan puasa Bulan Rajab di siang hari tapi tak sempat melafalkan di malam hari maka berikut bacaannya:
Nawaitu shauma syahri Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini sunnah karena Allah SWT.
Sementara niat puasa sunnah bisa dilalukan di siang hari selama orang tersebut tidak makan, minum, serta melanggar hal-hal yang membatalkan puasa sejak subuh.
Semoga Allah senantiasa meridai kita di bulan Rajab yang berkah.
Amin.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.