“Saya dari bangsa manusia,” jawab Abu Farwah.
“Sekarang menjauhlah dariku, tinggalkan diriku sendiri. Karena, dari kalianlah (para manusia) saya lari menghindar,” tuturnya.
Lalu orang tua itu pun menangis dan pergi meninggalkan Abu Farwah.
Abu Farwah memahami, ternyata orang ini adalah orang saleh yang beribadah di gunung sendirian, selama puluhan tahun.
Ia juga sengaja menghindari manusia. Sebab ia tahu, manusia adalah sumber celaka dan bisa menjauhkannya dari ibadah kepada Allah.
“Semoga Allah merahmatimu, wahai orang tua. Aku minta tolong kepadamu, tunjukkanlah jalan kebaikan kepadaku,” pinta Abu Farwah.
“Di sana jalannya,” jawabnya sambil menunjuk ke atas dengan tangannya.
Kisah ini termaktub dalam kitab ‘uyun al-Hikayat Min Qashash wa Nawadir az-Zahidin karya Ibnul Jauzi.
Wallahu a’lam.
Baca Juga: Kisah Dua Pendaki yang Hilang di Gunung Guntur, Ditemukan dalam Kondisi Nyaris Telanjang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.