JAKARTA, KOMPAS.TV - Kisah ini diceritakan oleh Abul Masrakhi ketika ia dan beberapa orang berencana singgah di sebuah kastil di Syam (Irak) untuk istirahat malam.
Gerbang kastil itu masih tertutup dan di dekatnya terdapat sebuah pemakaman.
Dari sinilah, kisah tentang penghuni kubur itu bermula.
Cerita ini termaktub dalam kitab ‘Uyun al hikayat min Qashas ash-Sholihin wa Nawadir az-Zahidin karya Ibnul Jauzi.
Akhirnya, rombongan itu bermukim semalam untuk beristirahat, tak jauh dari pemakanam itu.
Dari makam itu juga terdapat sebuah galian makam yang masih terbuka dan kosong.
Ketika semua orang tidur, tiba-tiba Abul Masrakhi mendengar suara aneh.
Suara itu datangnya dari makam yang terbuka dan kosong tadi. Suara itu dengan lirih berkata:
“Allah gembirakan hati kami dengan para penunggang kuda dan dengan kedatanganmu, Wahai Umaim.”
Ia pun kaget, terperanjat lalu bangun. Ia pun sholat subuh, lalu tidur lagi. Dan tiba-tiba, ia mendengar ada suara lagi.
“Allah gembirakan hati kami dengan para penunggang kuda dan dengan kedatanganmu, Wahai Umaim. Sungguh beratnya tanah ini, begitu pula dengan gelapnya kuburan ini.”
Abu Masrakhi pun kaget dan bangun kembali. Ternyata, Abu Masrakhi tidak sendirian mendengar hal itu.
Baca Juga: Kisah Aneh Laki-laki Hendak Dikuburkan, Selalu Ada Ular Besar di Liang Lahadnya
Waktu itu sudah mulai pagi dan gerbang kastil terbuka.
Mereka pun beranjak ke kastil. Ketika hendak berjalan menuju kastil, mereka melihat iring-iringan jenazah.
“Jenazah siapa itu?” tanya Abu Masrakhi kepada kakek yang turut mengiringi jenazah itu.
“Ini putriku,” jawabnya singkat.
“Namanya siapa?”
“Umaimah.”
“Lalu makam siapa ini?”
“Itu makam keponakanku, ia juga suami dari putriku ini. Kami akan menguburkan di lubang itu di samping suaminya yang saleh,” tuturnya. Wallahu a’lam.
Baca Juga: Hukum Jual Beli Lahan Pekuburan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.