Baca Juga: Dipanggil China, Tersinggung atau Tersanjung? Ini Jawaban Grace Natalie - ROSI (Bag 1)
"Saya langsung komunikasikan dengan Sekjen DPP PSI. Dan sampai sekarang masih kami berpegang teguh mendukung Gibran," ujar dia.
Dari hasil komunikasi dengan DPP PSI, lanjut Yogo, PSI dari awal konsisten untuk memberikan dukungannya kepada Gibran di Pilkada Solo 2020.
"PSI masih istiqomah dengan Mas Gibran. Solo sampai saat ini untuk calon yang kuat kemudian punya visi ke depan, punya semangat membangun kota, PSI di Mas Gibran," ujarnya.
Sementara itu, Achmad Purnomo mengatakan, dirinya tidak tahu-menahu dengan adanya wacana pencalonan tersebut. "Saya tidak mengerti apa-apa," ujar Purnomo.
Baca Juga: Dapat Rekomendasi dari Gerindra, Gibran: Terima Kasih Pak Prabowo
Pria yang kini menjabat Wakil Wali Kota Solo itu menegaskan belum menentukan langkah politik setelah dirinya tidak mendapat rekomendasi dari DPP PDI-P.
Dirinya juga tidak ingin berandai-andai kendati masih ada peluang untuk mencalonkan diri melalui pertai politik (parpol) lain.
"Jangan mengandai-andai. Dari dulu meleset terus. Udah diusulkan pengurus cabang saja meleset kok. Sekarang berandai-andai lagi jangan," ucap Purnomo.
Sementara itu, Anung Indro Susanto mengatakan, dirinya tidak merasa keberatan namanya disebut dalam wacana pencalonan berpasangan dengan Purnomo.
Baca Juga: Rocky Gerung: Foto Rizieq Shihab Dibakar Settingan Intelijen, Pengalihan Isu Gibran Maju Pilkada
Dia menilai pencatutan nama tersebut merupakan hal wajar dalam kontestasi pesta demokrasi lima tahunan.
"Biasa saja kondisi seperti ini. Atmosfer mau Pilkada kan biasa seperti itu. Saya kan pernah ikut namanya kontestasi politik (tahun 2015),” kata mantan Kepala Bapermas PP PA dan KB Solo itu.
“Biasa seperti itu, namanya politik berkembang, dinamis. Itu ada dinamika di masyarakat.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.