BEKASI, KOMPAS.TV - Jelang hari raya Idul Adha ini para penjual hewan qurban banyak bertebaran di pinggir dan sudut jalanan.
Baca Juga: Sapi Qurban Jokowi, Si "Puang Tedong" Dijaga Siang Malam dan Tidur Beralaskan Karpet Mewah
Siang dan malam lapak hewan qurban itu dijaga dan diawasi agar tak dicuri atau diganggu orang.
Harapan utama mereka tentu barang jualannya itu laris manis atau habis dibeli konsumen.
Namun, tidak demikian yang dirasakan oleh Saiful Bahri (30 tahun), pemilik lapak hewan qurban yang ada di Jalan Ratna, Jatibening, Bekasi, Jawa Barat.
Alih-alih dibeli orang itu dagangan hewan qurbannya, eh, Minggu kemarin (26/7/2020) hewan qurban jualannya justru dicuri komplotan maling bermasker.
Komplotan maling bermasker itu mencuri delapan ekor kambing dari lapak hewan qurban milik Saiful Bahri.
Saiful mengatakan, komplotan maling bermasker sempat mengancam akan membunuh seorang penjaga lapak hewan kurban miliknya.
“ Maling itu menyodorkan pisau ke perut penjaga lapak agar tidak teriak saat mereka sedang bereaksi,” ucap Saiful saat dihubungi, Senin (27/7/2020).
Ia mengatakan, awalnya pada Minggu, ada empat orang yang jaga lapaknya.
Lalu, karena penjaganya bergantian untuk tidur, maka hanya satu orang yang menjaga lapak kambingnya.
Pada Minggu Subuh, komplotan maling bermasker yang diperkirakan lima orang beraksi mencuri kambing jualan milik Syaiful.
Lima orang maling tersebut memiliki tugas masing-masing.
Ada yang bertugas eksekusi pencurian, ada yang sebagai mata-mata melihat keadaan sekitar, dan ada yang mengancam penjaga lapak.
Baca Juga: Anies Baswedan Imbau Pemotongan Hewan Qurban Ikuti Protokol Kesehatan Covid-19
“Ada satu orang yang bantu melihat situasi, kemudian ada yang mengancam penjaga lapak ini dan lainnya ada yang eksekusi memindahkan kambing dari lapak saya ke mobil pelaku,” ujar Syaiful.
Syaiful mengatakan, saat beraksi komplotan maling tersebut hanya menggunakan masker untuk menutupi wajahnya.
Komplotan maling itu juga membawa senjata tajam untuk menakut-nakuti korban.
Meski diakuinya telah rugi Rp 30 juta, Syaiful hingga kini belum melapor ke pihak kepolisian.
“Belum ada laporan, kan belum ada bukti. Ini masih kumpulkan bukti. Kalau sudah lengkap akan kami lapor,” kata dia.
Atas kejadian itu, Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Hery Purnomo mengatakan, hingga kini belum mendapat laporan kehilangan hewan kurban di lapak-lapak penjual.
Namun, pihaknya akan menyelidiki kasus pencurian hewan kurban jika ada laporannya.
Karena itulah korban dipersilahkan membuat laporan kehilangan. “Kalau ada laporannya pasti kami selidiki,” ujar Hery, menegaskan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.