Lokasi kandang dengan tempat ditemukannya 9 ekor kerbau yang mati diketahui hanya berjarak sekitar 200 meter.
Hani menduga, pelaku tidak beraksi seorang diri. Pasalnya, dilihat dari jumlah hewan ternak yang dicuri dagingnya memang cukup banyak.
Hani menambahkan, ayahnya yang memiliki hewan ternak tersebut masih sulit menerima bahwa 9 kerbau yang akan dijual untuk kebutuhan Idul Adha itu digasak maling.
Baca Juga: Masuk Zona Merah, Walikota Gorontalo Tidak Izinkan Warga Laksanakan Sholat Idul Adha Berjamaah
Sebab, kejadian pencurian hewan ternak ini baru dialami oleh ayahnya untuk yang pertama kali.
"Ini kejadian pertama kali. Bapak juga stres makanya saya ambil cuti kerja buat menenangkan orang tua juga. Terutama Ibu nangis juga," ujar Hani.
Menurut informasi dari sang pemilik, hewan ternak yang dicuri dagingnya itu sudah dipeliharanya sejak 8 tahun lalu.
Baca Juga: Pandemi, Kemenag Jateng Anjurkan Pemotongan Hewan Kurban Di RPH
Keluarga pemilik ternak berharap polisi dapat menangkap para pelaku yang tega mencuri 9 kerbau jelang perayaan hari raya Idul Adha itu.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cilegon, AKP Maryadi, membenarkan adanya laporan pencurian hewan ternak.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan sejumlah barang bukti dan pemeriksaan saksi-saksi.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Petugas Temukan Hewan Tak Layak Kurban
"Iya (ada laporan), kami sedang mengumpulkan bukti-bukti," kata Maryadi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.