Namun di tengah jalan mereka diadang oleh tujuh pemuda yang tak lain adalah pelaku. Ketika itu, para pelaku mengaku sebagai keluarga korban.
Tak hanya itu, para pelaku juga menyampaikan kalau korban selama ini sedang dicar-cari karena sudah beberapa hari hilang atau tidak pulang.
Baca Juga: 5 Fakta Perempuan Tewas Bugil di Sumsel, Diklaim Bunuh Diri Ternyata Dibunuh Suami
Mendengar alasan itu, dua orang yang menjemput korban pun percaya. Kemudian, tanpa piker panjang kedua penjemput tersebut menyerahkan korban kepada pelaku begitu saja.
Selanjutnya, para pelaku membawa korban ke sebuah hutan di Desa Bungkek Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan atau hanya berjarak sekitar 600 meter dari rumah korban. Di sana, korban diperkosa oleh para pelaku.
Berselang dua hari setelah terjadi pemerkosaan, korban yang merupakan seorang janda berusia 21 tahun itu terus diteror oleh para pelaku.
Teror tersebut berupa ancaman agar korban tidak melaporkan kasus yang menimpanya. Karena tak kuat terus diteror, korban akhirnya memilih bunuh diri.
"Ada ancaman kepada korban setelah dua hari kejadian pemerkosaan. Ini kasus luar biasa, " kata Agus.
Baca Juga: Ditolak Keluarga Pulang karena Takut Corona, Pria Nekat Coba Bunuh Diri Minum Rinso dan Sayat Nadi
Menurut Agus janda muda beranak satu tersebut bunuh diri dengan cara menenggak cairan pembersih lantai pada Rabu (1/7/2020) malam.
Ia tewas di dapur rumahnya sekitar pukul 20.00 WIB dan meninggalkan seorang anak berusia 6 tahun. Pihaknya pun mengetahui adanya ancaman teror setelah memeriksa telepon seluler milik korban.
Lebih lanjut, Agus menuturkan, para pelaku pemerkosaan rata-rata masih berusia 20 tahun atau remaja. Dari ketujuh pelaku tersebut, pihaknya berhasil menangkap empat pelaku.
Mereka ditangkap di satu titik yang sudah dikondisikan oleh kepala desa. “Penangkapan dibantu klebun (kepala desa). Kami juga ultimatum keluarga mereka karena statusnya sudah jelas tersangka," kata Agus.
Baca Juga: 3 Satpam RS di Kalideres Perkosa Korban Sambil Dengarkan Musik
Agus mengatakan, keempat pelaku yang ditangkap itu berasal dari Kecamatan Tanjung Bumi. Keberadaan mereka pun sebetulnya telah terendus beberapa hari sebelumnya.
"Namun kami lakukan pendekatan terlebih dulu. Usia mereka masih muda, rata-rata berusia 20 tahunan," kata Agus.
Keempat pelaku saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bangkalan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.