Iwan menjelaskan, pertama adalah orangtua tidak tahu harus mendaftar online dan tidak mengerti cara mendaftar online.
Kedua, mereka sudah mendaftar online tapi namanya belum muncul di PPDB online Jabar karena belum diverifikasi sekolah.
“Aturannya kan, orangtua mendaftar, kemudian sekolah memverifikasi, kemudian muncul datanya di PPDB online,” tutur Iwan.
Iwan melanjutkan, melihat puluhan orangtua itu yang datang, dia merasa tidak mungkin sekolah menyuruh pulang.
Akhirnya panitia mendapatkan pekerjaan tambahan yakni membantu orangtua mendaftar sekolah secara online di tempatnya bekerja.
Baca Juga: Tahapan Proses dan Seleksi PPDB 2020 DKI Jakarta via Online
Akibatnya, karena pekerjaan tambahan ini, kemungkinan pengerjaan verifikasi membutuhkan waktu lebih lama.
“Sudah biasa kami mah. Bisa jadi hari ini sampai jam 10 malam lagi,” kata Iwan, seraya bersabar.
Kondisi ini, Iwan menganalisa, disebabkan kurangnya sosialisasi.
Seharusnya, alur sosialisasi dari Dinas Pendidikan Jawa Barat ke Disdik kota/kabupaten lalu ke sekolah, guru, terakhir orangtua.
“Nah, saya enggak tahu dimana putusnya alur sosialisasi ini,” ungkap Iwan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.