Ia melihat saat ini masyarakat terus bergerak dan provinsi tetangga masih merah sementara warga terus keluar masuk.
"Memang di bandara ada tes usap, namun bagaimana dengan jalur darat pemeriksaannya," kata dia.
Ia mengingatkan jangan sampai penurunan kasus jadi antiklimaks karena orang terlena kemudian muncul ledakan kasus baru.
"Salah satu yang mesti diwaspadai adalah kasus impor jika memang di dalam sudah berhasil dikendalikan," ujarnya lagi.
Pada sisi lain, ia menekankan pentingnya melihat perbandingan antara jumlah sampel yang sudah dites dengan total populasi.
"Jumlah tes saja tidak menjamin, yang perlu dilihat adalah perbandingan dengan populasi sehingga bisa menggambarkan kondisi keseluruhan secara utuh," ujarnya.
Sementara Dinas Kesehatan Kota Padang mencatat sudah 40 kelurahan di Padang yang bebas Covid-19 dari total 80 kelurahan yang warganya terinfeksi hingga saat ini.
Baca Juga: Kapal Karam di Perairan Padang, 3 Korban Masih dalam Pencarian
"Sampai hari ini jumlah warga yang sembuh sudah mencapai 380 orang dari total terkonfirmasi positif 504 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid.
Menurut dia, dalam beberapa hari terakhir kasus positif baru di Padang sudah terus mengalami penurunan.
Pada 20 Juni hanya ada satu kasus positif dan enam sembuh, 21 Juni tidak ada kasus baru dan empat sembuh, 22 Juni tidak ada kasus baru, 23 Juni tidak ada kasus baru dan sembuh 30 orang, 24 Juni nihil kasus baru dan 20 sembuh serta hari ini dua kasus positif dan 16 sembuh.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.