Anies menambahkan, kegiatan tes cepat maupun tes usap bukan bertujuan untuk menurunkan grafik pasien, namun untuk mendeteksi dini serta menyelamatkan warga Jakarta dari ancaman Covid-19.
"Kalau kita tidak meningkatkan pengetesan, kan pengetesan itu sekarang hampir dua kali lipat tiap hari, tujuannya menyelamatkan warga, jadi bukan bertujuan menurunkan grafik," jelasnya.
Baca Juga: Media Inggris Sebut Anies Baswedan Saingan Baru Jokowi
Jumlah Kasus
Sementara itu, Kasus positif Covid-19 di Jakarta kini mencapai 8.863 pasien hingga Minggu, 14 Juni 2020.
Pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) bertambah 115 orang dibandingkan data terakhir pada Sabtu, yakni 8.748 pasien.
"Terdapat penambahan 115 kasus sehingga jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta sebanyak 8.863 kasus," ujar Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam siaran pers Pemprov DKI.
Ani menyampaikan, tambahan kasus baru Covid-19 diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) pada Sabtu kemarin.
Dari total pasien, 4.091 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 571 orang meninggal dunia.
Kemudian, 1.368 pasien masih dirawat di rumah sakit dan 2.833 orang menjalani isolasi mandiri.
"Untuk orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 20.101 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 13.656 orang," kata Ani.
Baca Juga: Anies Tak Segan Tutup Ancol dan Tempat Wisata Lain Jika Ditemukan Kasus Covid-19
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.