Kompas TV regional berita daerah

Viral Suami Aniaya Istri Usai Direkam Anak: Gara-gara Uang Belanja Lalu Korban Minta Dijemput Atasan

Kompas.tv - 2 Juni 2020, 16:57 WIB
viral-suami-aniaya-istri-usai-direkam-anak-gara-gara-uang-belanja-lalu-korban-minta-dijemput-atasan
Ilustrasi penganiayaan (Sumber: Pixabay)
Penulis : Tito Dirhantoro

ROKAN HULU, KOMPAS TV - Sebuah video memperlihatkan seorang pria menganiaya perempuan di Desa Muara Dilam, Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.

Pria dan wanita yang terlibat bentrok tersebut ternyata pasangan suami istri. Sang suami tega menganiaya istrinya diduga gara-gara minta uang belanja kebutuhan dapur.

Video tersebut akhirnya viral usai direkam oleh anak korban. Lalu diposting di media sosial Facebook pakai akun miliknya bernama Ratu Mudah.

Dari video itu, terlihat salah satu tindakan sang suami yang menghempaskan kepala istrinya ke tembok rumah.

Baca Juga: Istri Tak Bangun Siapkan Sahur Ditusuk Suami Hingga Tewas, Begini Kronologinya

Kapolsek Kunto Darussalam, AKP Sihol Sitinjak, membenarkan adanya dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tersebut.

"Kami tahunya dari video viral itu juga. Jadi, kita carilah ke Desa Muara Dilam," kata Sihol dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/6/2020).

Setelah dilakukan pencarian, petugas menemukan lokasi kejadian di perumahan PT SAM, Desa Muara Dilam, Kecamatan Kunto Darussalam.

Pelaku merupakan suami berinisial DPH (40). Sedangkan korban adalah istrinya sendiri berinisial ML (35). Mereka ini merupakan karyawan perusahaan sawit PT SAM di avdeling satu.

"Pada saat kami ke sana kemarin, suami tidak ada di rumah. Tapi, sejauh ini belum ada laporan dari pihak korban," kata Sihol.

Sihol menjelaskan, peristiwa dugaan KDRT itu terjadi pada Sabtu (30/5/2020) sekitar pukul 07.00 WIB. 

Baca Juga: Kronologi Anggota TNI Tewas Ditikam di Dada Tembus ke Paru, Berawal Lerai Pertengkaran Suami Istri

Dari keterangan korban, sang suami menganiaya dirinya karena awalnya meminta uang untuk membeli kebutuhan dapur. Namun, suaminya tidak memberi uang, sehingga mereka bertengkar adu mulut.

"Karena tak diberikan uang, istrinya bilang mau pergi kerja juga. Istrinya itu karyawan juga bagian pemupukan," sebut Sihol.

Tak lama setelah itu, korban menghubungi mandornya minta dijemput dan diantar ke tempat kerja. Mendengar istrinya minta dijemput mandor, suaminya langsung marah.

"Kau bukan mau kerja kau, enggak-enggak aja kerja kau, kata suaminya. Lalu, menjambak rambut korban dan dibanting ke tembok baru dihempaskan kepalanya ke lantai," kata Sihol.

Pada saat keributan terjadi, Sihol menambahkan, salah satu anak perempuannya merekam video pertengkaran orang tuanya.  

Saat itu juga datang satu anaknya yang laki-laki melerai. Setelah itu, pelaku langsung pergi.
Pihak kepolisian juga meminta keterangan anak korban yang merekam video dan menyebarkannya ke media sosial.

Baca Juga: Fakta Penembakan Istri Polisi dan Anggota TNI, Kedua Korban Ternyata Sepupu dan Pernah Pacaran

"Anaknya mengaku sudah tidak tahan melihat bapaknya memukul ibunya dan belanja tidak pernah dikasih, itu pengakuannya," kata Sihol.

Pihaknya kemudian menyarankan korban untuk membuat laporan polisi, supaya masalah itu diselesaikan secara hukum. Namun, korban sempat pikir-pikir melaporkan suaminya.

"Jadi, rencananya hari ini korban mau buat laporan. Kalau buat laporan kita terima untuk dilakukan penyelidikan," kata Sihol.

Dalam kasus ini kita melibatkan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan PPA (Perlindungan Anak dan Perempuan) Polres Rohul."

Sejauh ini, keberadaan pelaku  korban belum diketahui. Sejak kejadian, pelaku sudah tidak pulang ke rumah.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x