Kompas TV regional berita daerah

Kota Depok Kembali Ajukan Perpanjangan PSBB hingga 4 Juni 2020

Kompas.tv - 27 Mei 2020, 23:14 WIB
kota-depok-kembali-ajukan-perpanjangan-psbb-hingga-4-juni-2020
Ilustrasi: Kasat Lantas Polres Depok Kompol Sutomo saat ikut mengawasi razia kendaraan dalam rangka PSBB Depok. (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Deni Muliya

Penularan baru dapat disebut relative melambat jika angka reproduksi kasusnya di bawah 1. 

“Hal ini (perpanjangan PSBB) dilakukan untuk mencegah penularan kasus di tengah warga,” tutur Idris. 

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Depok, Alif Noeriyanto sebelumnya mendesak Pemerintah Kota Depok memperpanjang PSBB. 

Alif beranggapan, PSBB Depok sebagai wilayah tetangga DKI Jakarta harus selaras dengan Ibu Kota. 

"Menurut saya, setidaknya kita (Depok) harus mengikuti Jakarta yang memperpanjang PSBB sampai 4 Juni. Kita ikuti saja. Kita tidak bisa lepas dari Jakarta," kata Alif. 

Selain memperpanjang PSBB, Pemerintah Kota Depok juga didesak semakin menggalakkan tes Covid-19 secara umum seperti yang mulai dilakukan beberapa hari ke belakang. 

Terbukti, usai tes masif, ditemukan banyak kasus Covid-19 di Depok yang sebelumnya tidak terdeteksi. 

Di samping itu, Alif juga meminta agar Pemerintah Kota Depok bersiaga terhadap datangnya arus balik Lebaran. 

Baca Juga: Kala Pasien Positif Corona Tak Menunjukkan Gejala, Lalu Menularkan 24 Perawat di RSUD Depok

"Harus ada pengadangan di semua titik masuk di Depok. Para pemudik ini pintar, biasanya tengah malam baru masuk. Ini harus ada petugas yang bergantian, perlu ada kolaborasi dengan warga. Jadi jangan hanya kepolisian yang berjaga," jelas dia. 

Data terbaru per Selasa (26/5/2020), kasus positif Covid-19 di Depok sudah tembus 535 orang, 128 di antaranya dinyatakan sembuh. 

Angka kematian cukup tinggi yakni 24 kematian pasien positif Covid-19 dan 68 kematian PDP. 

Jumlah orang tanpa gejala (OTG) di Depok masih tinggi yakni hampir 1.000 orang, sedangkan ODP mencapai lebih dari 1.500 dan PDP nyaris 700 orang.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x