BALANGAN, KOMPAS TV - Seorang anggota TNI Sertu Aliansyah turut menjadi korban pembacokan oleh suami dari keponakannya bernama Rusdi (39) di Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
Sertu Aliansyah tewas karena terluka cukup parah akibat bacokan yang bersarang di dadanya hingga tembus ke paru-paru.
Selain itu, insiden berdarah ini juga menelan korban jiwa lainnya yakni Rusdiana, istri dari pelaku Rusdi yang juga keponakan Sertu Aliansyah.
Arma, Ketua RT 9 Kelurahan Paringin Timur, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, mengungkapkan awal mula insiden penganiayaan yang membuat Sertu Aliansyah dan Rusdiana tewas.
Baca Juga: Polisi Penembak Istri dan Anggota TNI Jadi Tersangka, Korban Berhasil Lewati Masa Kritis
Menurut dia, pembunuhan tersebut bermula ketika pasangan suami istri atau pasutri itu, yakni Rusdi dan Rusdiana terlibat cekcok karena urusan rumah tangga.
Berdasarkan keterangan dari anak pasutri tersebut, cekcok antara Rusdi dan Rusdiana terjadi sejak sahur hingga pagi.
Rusdi menuduh istrinya Rusdiana berselingkuh dengan pria lain karena disebut sering telepon-teleponan.
“Cerita dari anaknya, perkelahian sudah sejak sahur hingga pagi. Awalnya Rusdi menuduh
Rusdiana sering telponan dengan lelaki lain dan pacaran. Lantas Rusdi cemburu,” kata Arma dikutip dari Banjarmasinpost.co.id pada Sabtu (23/5/2020).
Tak tinggal diam, Rusdiana pun membantah dituduh berselingkuh oleh suaminya. Rusdiana menuturkan usianya sudah tak muda lagi untuk berselingkuh.
Baca Juga: Fakta Penembakan Istri Polisi dan Anggota TNI, Kedua Korban Ternyata Sepupu dan Pernah Pacaran
“Kata Rusdiana, usianya sudah tua untuk apalagi pacar-pacaran,” ujar Arma.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.