Lebih lanjut, Yusran mengungkapkan, posko-posko terpadu di perbatasan Kota Makassar juga sudah ditiadakan setelah berakhirnya PSBB.
Namun, telah disepakati petugas akan ditempatkan di pusat-pusat aktifitas masyarakat untuk melakukan screening.
Lalu pada saat Lebaran nanti, Yusran menegaskan, tidak ada kegiatan open house. Selain wali kota, larangan open house juga berlaku untuk semua OPD dan Kepala Dinas.
“Sekarang open house ditiadakan. Tapi kalau sesama keluarga, tidak apa-apa karena jumlahnya di bawah 10 orang,” kata Yusran.
Baca Juga: Makassar Kemungkinan Bakal Lockdown, Jalur Darat, Laut dan Udara akan Dijaga Ketat
“Kalau ada pertemuan keluarga juga boleh, tetapi ikuti protokol kesehatan. Saya kira itu juga berputar saja dan tidak membatasi silaturahmi.”
Menurut dia, aturan larangan open house yang berlaku ini akan diikuti semua pemerintah daerah. Sebab, aturan itu resmi dikeluarkan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten atau Kota.
“Makassar sebagai Kotamadya harus menjadi contoh, ya Wali Kota, OPD dan Kepala Dinas tidak melakukan open house,” tambahnya.
Diketahui, meski Pemerintah Kota Makassar menerapkan dua kali PSBB, jumlah penderita maupun penyebaran Covid-19 terus bertambah.
Saat ini Sulawesi Selatan masih menempati urutan ke-5 terbanyak penderita dan penyebaran Covid-19 se-Indonesia.
Baca Juga: PSBB Corona Diabaikan, Warga Belum Bisa Beradaptasi dan Kurang Edukasi
Selama pandemi Covid-19, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Sulsel ada 4.843 orang. Sebanyak 3.988 orang di antaranya selesai dalam pemantauan dan 855 orang masih dalam pemantauan.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 1537 orang. Dari total tersebut, sebanyak 1.060 dinyatakan non Covid-19 dan 341 orang masih akan follow up serta sebanyak 136 orang meninggal.
Untuk positif Covid-19, total sebanyak 1.206 orang. Sebanyak 726 orang masih dalam perawatan dan 417 orang dinyatakan sembuh serta sebanyak 63 orang meninggal dunia.
Dari total pasien positif itu, sebanyak 354 orang melakukan isolasi mandiri dan sebanyak 372 orang dirawat dibeberapa rumah sakit.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.