BANDUNG, KOMPAS.TV – Abah Tono, seorang pemulung di Bandung, Jawa Barat menjadi viral karena pengakuannya hanya mendapatkan Rp1.500-Rp2.000 per hari.
Hal tersebut membuat para tetangganya yang ada di Kampung Babakan Sondiri, Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung malu karena mereka dianggap tidak peduli terhadap kondisi Abah Tono.
Kenyataannya, Abah Tono termasuk warga yang berkecukupan dan bahkan punya rumah tiga tingkat.
Baca Juga: Viral Pemulung Ngaku Cuma Dapat Rp2.000 per Hari, Ternyata Punya Rumah 3 Lantai
“Kalau bilang dia tidak makan, jadi geram. Tetangga merasa dipermalukan sama beliau. Kan dosa Pak, kalau ada tetangga tidak makan,” kata ungkap Kepala Desa Pangauban Enep Rusna, Minggu (10/5/2020).
Imbasnya, Enep sebagai pemerintah desa mendapat teguran dari beberapa orang pejabat agar membantu pemulung tersebut.
"Kenyataan Abah Tono punya rumah bagus, buat makan juga enggak kesulitan karena anak-anaknya pada kerja di pabrik-pabrik. Terus, bantuan tunai dari desa berupa sembako juga setiap bulan dikasih," kata Enep seperti dikutip dari Kompas.com.
Orang-orang kaya pun jadi sering mendatangi kampung Enep sejak viral video Abah Tono di media sosial.
Para dermawan tersebut jadi kecewa dan merasa tertipu setelah melihat kondisi sang pemulung yang sebenarnya.
"Kalau yang mengadu ke saya ada tiga orang merasa ketipu. Ada dua kali saya dengar dia bilang seperti kena prank, atau apalah gitu. Karena banyak yang merasa tertipu, akhirnya yang tadinya mau ngasih bantuan ke Pak Tono malah ngasihnya ke tetangga Pak Tono yang benar-benar miskin," tutur Enep.
Baca Juga: Viral! Pemuda Ngamuk Tolak Pakai Masker di Jonggol
Pengakuan Abah Tono yang Viral
Sebelumnya, pengakuan Abah Tono menjadi viral dan bikin warga terenyuh karena ia mengaku hanya mendapatkan Rp1.500 sampai Rp2.000 saja per harinya dari memulung.
Netizen makin terenyuh ketika sang pemulung bilang Rp1.500 saja sudah merupakan penghasilan yang besar menurutnya.
"Cukup beli minum saja, makan gimana nanti saja, kadang-kadang makan, kadang-kadang enggak. Uang Rp 1.500 kan gede buat Abah mah, bisa buat beli kerupuk," kata Abah Tono di video tersebut.
Belakangan diketahui, ternyata ia memiliki rumah tingkat tiga di Desa Pangauban, Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Viral Video Pura-pura Minta Maaf, Ferdian Paleka Klarifikasi: Itu Hoaks
“Itu salah, anaknya sampai marah-marah. Udah dicukupin sama anaknya juga, masalah makan, dia satu rumah dengan dengan anaknya” ujar Enep.
"Sekarang ini kan musim Covid-19, sejak viral jadi banyak tamu keluar masuk ingin tahu rumah Pak Tono. Yang kita takut malah nanti ada penularan. Makanya tetangganya juga geram, takutnya yang bawa bantuan malah bawa penyakit," ungkap Enep lagi.
Sang kepala desa pun mengimbau agar para dermawan lebih memperhatikan warga lainnya yang kondisinya di bawah Abah Tono.
Saat ini, Enep menyebut Tono telah meminta maaf kepada netizen atas ucapan yang tidak benar yang sempat ia katakan. Keluarganya pun sekarang lebih menutup diri dari lingkungan sekitar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.