Heru mengimbau, untuk mencegah penyebaran virus corona warga di sekitar rumah pasien agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Pihaknya juga akan melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar wilayah itu.
"Kita sudah lakukan tindakan dan penelusuran tracingnya. Semuanya non reaktif sesuai hasil rapid tes," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang tenaga medis asal Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, dinyatakan positif corona hasil swab sepulang menjadi relawan kesehatan di Jakarta.
Sebelum dikarantina, tenaga medis tersebut sempat buka praktik kesehatan di rumahnya dan berinteraksi dengan beberapa warga sekitar yang berobat. Pada Kamis (7/5), petugas Sigesit 119 akhirnya menjemput pasien saat dini hari.
Yusup (27), salah seorang tetangganya mengatakan, petugas yang menjemput tenaga medis saat itu mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Warga sekitar pun ramai menyaksikan dan malah khawatir dan resah soalnya sebelum diamankan petugas sempat banyak berinteraksi dengan masyarakat setempat di tempat praktiknya.
"Saat subuh, warga mulai ramai. Warga mendapat info kalau dia (warga yang dijemput) positif Covid-19," ujar Yusup.
Baca Juga: Berjuang Melawan Corona, Perawat RSPI Sulianti Saroso Meninggal Dunia
Menurut Yusup, berdasarkan informasi warga lainnya pasien sempat menjalani menjalani tes swab massal di Jakarta namun hasilnya belum keluar.
Pasien positif pun pulang ke Tasikmalaya dengan dalih akan mengisolasi diri secara mandiri di rumahnya.
Namun, sebelum dijemput petugas medis berpakaian APD lengkap, pasien sempat beberapa hari membuka praktik medisnya dengan banyak masyarakat yang berobat.
"Banyak warga yang periksa di apoteknya. Balita juga ada sempat periksa di sana," ujar Yusup.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.