CILEUNGSI, KOMPAS TV - Satu keluarga terdiri atas ibu dan dua anaknya yang masing-masing berusia 12 dan 9 tahun tinggal di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dilaporkan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Selain satu keluarga tersebut, pembantu atau Asisten Rumah Tangga (ART) yang bekerja di keluarga tersebut juga dinyatakan positif Covid-19. Mereka diduga terpapar dari sang ayah.
"Untuk satu keluarga ibu dan dua anak serta pembantu ini tertular virus Covid-19 dari ayahnya berinisial S, yang sudah meninggal 3 April 2020 lalu," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah.
Syarifah mengatakan, satu keluarga beserta pembantu yang terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19 asal Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, merupakan kasus baru.
Baca Juga: Viral Ibu dan 2 Anaknya Positif Covid-19, Ternyata Terpapar dari Pakaian Sang Ayah
Sebelumnya juga ada ibu dan dua anak yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19 di kecamatan yang sama. Saat ini telah dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Video ibu dan dua anaknya itu saat dijemput tim medis sempat viral di media sosial. Sang ibu terlihat memeluk kedua anaknya di dalam ambulans.
"Beda lagi, ini kasus baru satu keluarga di Kecamatan Cileungsi juga," ucap Syarifah.
Dia pun membeberkan kronologi satu keluarga tersebut bisa terpapar Covid-19 dari sang ayah berinisial S.
Bermula keluarga yang ada di rumah itu melakukan kontak langsung dengan sang ayah yang memiliki riwayat bekerja di salah satu perusahaan swasta di Kota Depok.
"Mereka dikarenakan kontak langsung dengan kasus positif yang merupakan suaminya ini," ucapnya.
Sebelum meninggal, pria paruh baya ini sempat mengaku memiliki keluhan seperti batuk, sesak nafas dan ditambah lagi ada riwayat diabetes mellitus.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Ibu dan 2 Anaknya yang Viral Terpapar Covid-19 dari Pakaian Sang Ayah
Kemudian, pada Kamis (2/4/2020) dia sempat dirawat di rumah sakit swasta Cileungsi dan dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
"S meninggal dunia sehari kemudian pada Jumat 3 April, dengan keluhan batuk sesak dan dinyatakan sebagai kasus PDP, dengan jenazah diperlakukan sebagai kasus infeksius Covid-19," ucapnya.
Seminggu kemudian, S dinyatakan positif setelah hasil tes swab keluar dari laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta.
"S sempat diambil swab oleh RS tersebut dengan hasil positif Covid-19 dari laboratorium itu pada tanggal 9 April," ujar dia.
Dengan keluarnya hasil positif pada S, Tim Sisca Puskesmas kemudian melakukan tracing dan pengambilan sampel lendir hidung dan tenggorokan terhadap keluarganya termasuk seorang ART pada Senin (13/4/2020).
Sampel kemudian dikirim ke laboratorium BBTKLPP Jakarta dan hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) menunjukkan bahwa keempat orang itu terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: Satu Keluarga Terinfeksi Covid-19, Awalnya Gara-gara Ayah Ikut Tablig di Jakarta
Rencananya, petugas medis akan kembali mengambil sampel kedua terhadap empat orang tersebut, sekaligus melakukan tes swab seorang anak yang belum sempat diambil sampelnya.
"Kemudian akan dilakukan tracing pada orang yang pernah kontak erat dengan 4 orang yang positif ini dan akan dilakukan pengambilan sampel swab juga," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bogor kembali mengumumkan pasien positif baru terjangkit virus corona atau Covid-19.
Tim Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor mencatat ada tujuh orang terkonfirmasi positif virus corona.
Dari jumlah itu, di antaranya ada satu keluarga beserta asisten rumah tangga (ART) berasal dari Kecamatan Cileungsi.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan, kali ini kasus positif kembali terjadi untuk satu keluarga yang berjumlah empat orang.
Baca Juga: Kisah Bocah 8 Tahun Positif Corona, Ayahnya Meninggal dan Ibunya Dirawat di RS
Adapun empat orang itu terdiri dari istri dan dua anak beserta satu asisten rumah tangganya.
"Terkonfirmasi tambahan ada 7 pasien Covid-19 di antaranya keluarga dan pembantu yaitu dua anak laki-laki usia 9 dan 12 tahun. Kemudian perempuan usia 66 tahun dan perempuan usia 46 tahun," kata Syarifah.
"Sisanya tiga lagi ada perempuan usia 55 tahun asal Gunung Putri, laki-laki usia 19 tahun asal Gunung Sindur dan laki-laki usia 60 tahun asal Tamansari. Total semua ada 7 beserta keluarga tadi.”
Selain tujuh kasus baru itu, kata dia, juga ada tambahan satu pasien terkonfirmasi positif yang sembuh yaitu laki-laki usia 39 tahun asal Kecamatan Gunung Putri.
Selain itu ada pula satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang dilaporkan meninggal dunia, yakni seorang perempuan, berusia 61 tahun asal Kecamatan Sukaraja.
"Di samping catatan tadi, kita juga ada tambahan pasien Covid-19 yang sudah sembuh dan satu tambahan pasien PDP terkonfirmasi meninggal dunia," ucapnya.
Baca Juga: Satu Balita di Malang Positif Covid-19
Dengan demikian, total saat ini pasien positif baru terjangkit virus corona sebanyak 112 orang.
Dari total keseluruhan pasien positif Covid-19 itu, 12 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan yang meninggal dunia sebanyak 11 orang dan sisanya 89 orang masih dalam perawatan di rumah sakit.
Sedangkan, untuk data terkini pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 920 orang dengan rincian 523 orang dinyatakan sembuh, 18 orang meninggal dunia dan 379 orang masih diawasi.
Untuk orang dalam pemantauan (ODP) data terbaru yakni, 1.295 orang dengan rincian 997 orang telah dinyatakan sembuh dan sisanya 298 masih dalam pemantauan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.