Nadin tidak berani melepas genggamannya karena sudah terangkat terlampau tinggi.
"Anaknya bergelantungan pada saat kabel masih rendah," terang Kosrudin.
Bocah itu lalu berteriak minta tolong. "Tolong, aku udah enggak kuat pegangan. Mau turun," teriaknya sebagaimana terdengar dalam video yang beredar luas di media sosial.
Warga yang melihat kejadian tersebut lalu memasang matras di tanah di bawah bocah itu dan meminta dia melepaskan pegangannya.
Baca Juga: Sutet Roboh dalam Proses Perbaikan, PLN Bangun Tower Darurat Sekitar Lokasi
Dilarikan ke Rumah Sakit
Setelah "mendarat" di matras, bocah itu langsung dilarikan ke rumah sakit Hermina Bitung untuk ditangani lebih lanjut.
Usai pemeriksaan, Rizki Aftarianto selaku Manager PLN UPP JISJ 2 memastikan bahwa korban tidak mengalami luka serius.
"Hasil pemeriksaan dokter menyatakan bahwa kondisi korban sadar, tidak adanya patah tulang, dan hanya mengalami luka ringan sehingga sudah diijinkan pulang dari RS pada pukul 23.30," kata Rizki dalam keterangan persnya.
Rizki, atas nama PLN, meminta maaf dan menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut.
Rizki berjanji, ke depan pihaknya akan melakukan pengawasan ketat di setiap proyek pengerjaan agar peristiwa tersebut tidak terjadi lagi.
"Kami juga meminta kepada masyarakat untuk dapat mengawal anggota keluarganya, khususnya anak kecil yang berada di lokasi proyek agar tidak menyentuh maupun bermain dengan material pekerjaan,” pungkas dia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.